Bangko, Oerban.com – Kementerian Pertanian mendorong percepatan tanam untuk menjaga ketersediaan pangan dan mengantisipasi dampak pandemi covid 19. (29/08/2020)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar terus melakukan olah tanah, tanam dan panen serta penyaluran sarana prasarana yang tepat.
“Kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin. Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita hadapi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Diharapkan kerja sama dengan berbagai pihak lebih intens agar semua dapat berjalan dengan baik,” tegas SYL.
Sebagai stimulusnya diberikan bantuan sehingga petani bersedia lakukan olah tanah dan tanam kembali, diantaranya seperti bantuan benih, alat mesin pertanian, pupuk bahkan bantuan dana asuransi pertanian dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Dengan begitu, pasca pandemi Indonesia diharapkan terhindar dari krisis pangan
Kegiatan tanam untuk menjaga ketersediaan pangan telah dilaksanakan oleh Kostratani Kabupaten Merangin tepatnya di Kelompok Tani Senandung Harapan, Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi. Diketuai oleh Siswanto, Kelompok Tani Senandung Harapan menanam padi sawah di lahan seluas 10 hektar.
Penyuluh wilayah binaan Desa Muara Jernih, Yesi Harnita mengatakan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat bantuan dari Pemerintah.
“Kami telah melaksanakan penanaman padi sawah seluas 10 hektar yang mana merupakan bantuan dari pemerintah. Ini membuktikan bahwa petani telah mengaplikasikan seluruh bantuan di lapangan. Semoga nanti hasilnya bisa memuaskan semua pihak,” ujar Yesi.
Kerjasama antara petani dan penyuluh pertanian dalam mengelola usaha tani merupakan wujud dari dukungan terhadap program Kementerian Pertanian untuk menjaga stok bahan pokok.
Seperti yang disampaikan oleh Koordinator BPP Model Kostratani Kecamatan Tabir Ulu, Zulhendri.
“Penyuluh pertanian Tabir Ulu akan terus melakukan supervisi dan pengawalan terhadap kegiatan utama Kementerian Pertanian salah satunya ialah mengoptimalkan Kostratani,” ujar Zulhendri.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kementan melakukan transformasi BPP menjadi BPP Model Kostratani, dimana untuk Kabupaten Merangin terpilih 5 BPP model, salah satunya BPP Model Kostratani Tabir Ulu.
“Penguatan BPP Kostratani untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian dilakukan dengan berbagai cara, seperti pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian dan kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya,” terang Dedi.
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi