Sengeti, Oerban.com – Kegiatan pembangunan pertanian berpusat di Kostratani. Penyampaian gaung Kostratani ke pemerintah daerah dilakukan Kementan, Rabu (02/09). Dalam kesempatan itu, Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi berkonsolidasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Muaro Jambi. (03/09/2020)
Pusat gerakan pembangunan pertanian sangat tepat dilakukan di tingkat kecamatan. Karena, potensi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sangat besar secara nasional. BPP dapat menjangkau hingga 5.961 kecamatan di Indonesia. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menargetkan seluruh BPP akan menjadi Kostratani.
“Seluruh BPP harus bertransformasi menjadi Kostratani. Kementan telah menyiapkan dan sedang menjalankan tahapan pengembangan ini, sehingga seluruh BPP (5.733) akan menjadi Kostratani. Pembinaan akan dilakukan baik secara konvensional maupun virtual,” tuturnya.
Dalam pengembangan Kostratani, Dedi meminta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan menggaungkan Kostratani ke seluruh pemerintah daerah.
“Saya minta seluruh UPT Kementan agar membangun dan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah guna pembangunan pertanian melalui Kostratani,” ungkap Dedi.
Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy bergerak cepat menyambut instruksi ini dengan menemui Kepala Dinas TPH Kabupaten Muaro Jambi, M. Havis di kantornya. Zahron menyampaikan bahwa pembangunan pertanian sangat tepat dilakukan dengan mengembangkan peran BPP menjadi Kostratani.
“Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional,” tutur Zahron.
Havis menyambut antusias gerakan pembangunan pertanian melalui Kostratani. Terutama dengan potensi yang ada di pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
“Pemerintah daerah sangat konsen dengan pembangunan pertanian. Potensi lahan pertanian kita sangat luas. Dinas TPH memiliki 9 BPP yang bertugas untuk 11 kecamatan di Muaro Jambi. Jika BPP telah bertransformasi menjadi Kostratani, tentu percepatan pembangunan pertanian akan semakin cepat terwujud,” ungkap Havis.
Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, yang utama di Kostratani yaitu menggerakkan BPP untuk menjalankan 5 perannya.
“BPP harus bertransformasi dan menjalankan perannya dengan optimal. Peran Kostratani sangat strategis sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan,” katanya.
Penulis : Hidayat
Editor : Tim Redaksi