email : [email protected]

26.4 C
Jambi City
Sabtu, Mei 4, 2024
- Advertisement -

Tingkatkan Pendapatan Petani, Penyuluh Pertanian Bungo Dampingi Budidaya Gambas

Populer

Muara Bungo, Oerban.com – Sudah menjadi tugas Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia. Penyuluh pertanian dan petani sebagai garda terdepan tetap bekerja walaupun di tengah Covid 19 untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan.

Pendampingan dan bimbingan selalu diberikan oleh penyuluh pertanian guna menambah pengetahuan praktis seputar dunia pertanian. Disamping itu pertemuan dengan petani lainnya juga akan memberikan wawasan yang lebih luas dalam rangka meningkatkan produktivitas hasil pertanian demi menjaga stabilitas ketahanan pangan.

Pertanian merupakan salah satu program prioritas nasional, karena terkait dengan kedaulatan pangan. Kabupaten Merangin pun ikut mendukung sektor pertanian, tidak hanya dari bidang pangan dan perkebunan saja, ada juga bidang hortikultura. Gambas merupakan salah satu komoditi bidang hortikultura yang saat ini tetap menjadi perhatian pemerintah dalam prospek pengembangannya di lapangan.

Besarnya potensi gambas sebagai upaya diversifikasi budidaya petani, mendorong penyuluh pertanian, Sumila Dewi, mendesiminasikan potensi tersebut kepada petani. Penyuluh pertanian mendampingi upaya budidaya gambas petani yang tergabung pada Kelompok Tani Tanjung Jati, Desa Tanjung Agung, Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo, Jambi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan petani.

Ketua kelompok tani Tanjung Jati, A. Haris mengapresiasi pendampingan yang dilakukan oleh penyuluh setempat. “Alhamdulillah dengan adanya bantuan pendampingan ini oleh penyuluh, kelompok tani Tanjung Jati berhasil membudidayakan bawang merah dan secara otomatis pendapatan petani kami juga meningkat,” kata A. Haris.

Sementara itu penyuluh pertanian lapangan (PPL), Muhammad Furqon ikut senang dengan kegiatan kelompok tani binaannya. “Budidaya gambas kelompok tani Tanjung Jati merupakan bentuk upaya diversifikasi penanaman dalam rangka meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya. Kegiatan ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP). “Peran penyuluh harus dioptimalkan dalam mendampingi petani agar keberpihakan terhadap petani benar-benar terwujud. Dan salah satu langkah penyuluh yang dapat diambil agar pendampingan benar-benar dirasakan oleh petani adalah dengan memberikan solusi permasalahan yang sedang dan selalu dihadapi petani disuatu wilayah,” ujar Dedi.

Baca juga  P4S Suka Maju Mengubah Abu Janjang Kelapa Sawit Menjadi Kompos

Penulis: Surmila Dewi,SP

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru