Oleh : Rini Desma Fitri
Diamku yang terlihat tenang
Menatapmu dari kejauhan
Terang seakan padam
Namun tak berhenti menyala
Dalam heningnya suasana
Sekiranya kesempatan bertegur sapa mengizinkan ku berbicara
Ketahuilah tidak ada yang terhenti
Sejauh ini tidak ada yang lenyap
Pun tidak ada yang berakhir
Maknailah diamku semata untuk menjaga, bila kelak pengharapan itu tak sama
Raga yang terlihat untuh nan sempurna
Nyatanya tak bernyawa
Sebab ku tak leluasa untuk mengungkapnya
Secara aku hanyalah wanita biasa
Yang kodratnya menunggu
Waktu yang seakan sempit
Meski untuk temu yang hanya hitungan menit
Alangkah baik menunggu walau ku tak tau kapan kepastian memihakku