email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

CHINA, RUSIA, DAN TURKI KEMBALIKAN KEJAYAAN MASA LALU

Populer

Jambi, Oerban.com – Tiga imperium abad pertengahan sedang mengembalikan masa emas kajayaannya, yakni imperium Turki, Kekaisaran Rusia dan Dinasti China. (23/11/2020)

Turki menjadi imperium dibawah Turki Ostmani, berjaya hampir 600 tahun. Rusia dalam kekaisaran Pyotr I pada tahun 1721 sampai 1917. Sementara Dinasti China jauh lebih panjang perjalanan sejarahnya yakni sejak abad 15SM sampai 1911.

Kejayaan masa lalu menjadi pemicu utama ketiga negera tersebut untuk kembali menjadi pemain utama dunia, makanya tidak salah Kemal Kirisci mengatakan bahwa sejarah masa lalu menjadi dasar mereka untuk menghidupkan kembali kejayaannya.

China kini memiliki cadangan devisa yang sangat besar yakni $3,115 triliun, sebelumnya, ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan cadangan akan turun $7,92 miliar menjadi $3,100 triliun, kemungkinan karena fluktuasi nilai tukar global dan harga obligasi asing yang dipegang China.

Rusia juga tak kalah populisnya, meski cadangan devisanya berada di bawah China sebesar $596 juta, namun Rusia unggul dibidang pengembangan sistem persenjataan modern, mulai dari sistem pertahanan udara S-400 sampai pada pengembangan rudal balistik antar benua.

Rusia dilaporkan telah menguji sebuah rudal hipersonik terbaru yang dirancang khusus untuk pembom strategis Tu-22M3M. Sebuah sumber mengatakan, pengujian berhasil dilaksanakan.

Sebelumnya diberitakan, Rusia telah mengembangkan dua tipe rudal hipersonik. Rudal pertama merupakan rudal versi udara dari rudal balistik jarak dekat 9K720 Iskander, yaitu yang disebut rudal balistik hipersonik Kh-47M2 Kinzhal untuk MiG-31K.

Sementara Turki, dibawah kepemimpinan Erdogan ingin menjadi mitra strategis dari kedua negera tersebut. Hubungan yang erat antara Rusia dan Turki telah menggeser dominasi Eropa diwilayah kaukasus, mediterania dan juga sebagian Afrika.

Turki resmi membuka Space Technologies and Advanced Technologies Research Center, Explosive Chemicals Raw Material Manufacturing Plant, Roketsan. Di pusat penelitian ini, kami mengerjakan teknologi masa depan, seperti senjata kecil, sistem hipersonik dan laser dan senjata energi terarahkan yang mengggunkan teknologi elektromagnetik,” jelas Erdogan.

Baca juga  Presiden Turki Erdogan Akan Berkunjung ke Indonesia

Diawal tahun 2020, Erdogan bahkan berjanji akan meluncurkan program luar angkasa nasional negaranya. Upaya Erdogan membuat Turki sejajar dengan Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia.

Sejalan dengan proyek ambisius ketiga negara, maka akan merubah peta geopolitik dikawasan, termasuk peta geopolitik di dunia.

Penulis : Tim Redaksi

Previous article
Next article
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru