Kota Jambi, Oerban.com – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian, Bapeltan Jambi diundang mengikuti rapat koordinasi verifikasi lapangan optimalisasi lahan, cetak sawah dan pompanisasi di Propinsi Jambi, Jum’at (22/11/2024).
Kegiatan yang dipusatkan di ruang rapat Sekretaris Daerah Provinsi Jambi ikut dihadiri oleh PLH. Sekda Provinsi Jambi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Kepala Bapeltan Jambi beserta Tim Widyaiswara, dan Kepala BPSIP Jambi beserta Tim.
Materi yang disampaikan dalam rapat antara lain meliputi koordinasi ke Pemerintah Daerah Provinsi Jambi diawali dengan pertemuan dengan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi sesuai SOP yang berlaku, Pertemuan dengan Kadis TPHP Provinsi beserta jajarannya bersama Balai Penerapan Standar lnstrumen Pertanian (BPSIP) Jambi, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas TPHP Provinsi Jambi.
Plh. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi menyampaikan SK Nomor: 651/KptsOT.050/M/11/2024 tentang tugas Swasembada Pangan di Provinsi Jambi tanggal 20 November 2024. Sekda mengharuskan ada revisi SK agar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi dimasukkan ke dalam anggota Koordinator Pelaksana point ke-2 dan menyesuaikan nama Komandan Komando Resort Militer 042/Garuda putih dibawah Gubernur.
Plh. Sekda juga meminta Kadis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi untuk membuat Nota Dinas dalam rangka Pelaksanaan Rapat Koordinasi Satuan Tugas Swasembada Pangan pada minggu pertama Bulan Desember 2024 di Ruang Pola Kantor Gubernur. Sekda juga menambahkan arahan terkait turunan SK Nomor 651 oleh Gubernur yang di anggap belum diperlukan dan fokus pada revisi SK Nomor 651.
Sebelumnya, bertempat di Balai Wilayah Sungai Sumatra VI, Provinsi Jambi (PUPR), Bapeltan Jambi juga mengikuti rapat koordinasi Program Swasembada Pangan 2025 yang dipimpin langsung oleh Kepala BWSS VI, Davit Partonggo Oloan Marpaung dan di hadiri oleh Kabalai BPSMP serta kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi.
Setelah pelaksanaan rakor ini, Tim Bapeltan Jambi bergerak cepat melanjutkan rapat internal untuk persiapan pendampingan, mentoring dan penanggung jawab dilapangan dalam rangka mendukung program swasembada pangan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian mempunyai tiga program utama yang mendapat dukungan penuh dari Presiden dan berharap agar ketiga program utama ini dapat berjalan lebih optimal dan membawa dampak positif bagi sektor pertanian Indonesia secara berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti yakin dan optimis program Kementan dapat berjalan dengan lancar jika dibantu dengan keterlibatan semua pihak dan penggunaan teknologi modern dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi ancaman pangan kedepan.
Dengan kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama, pemerintah pusat dan daerah optimis program program Kementerian Pertanian ini mampu mendorong peningkatan produksi padi di Provinsi Jambi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional dalam rangka menuju swasembada pangan.
Kota Jambi, Oerban.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jambi nomor urut 2, Al Haris-Abdullah Sani, menempati elektabilitas tertinggi menjelang masa tenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2024. Berdasarkan survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan ini unggul jauh dengan perolehan 57,2%. Sementara itu, pasangan nomor urut 1, Romi Hariyanto-Sudirman, tertinggal di angka 26,7%. Meski demikian, keberadaan swing voter sebesar 16,1% menjadi faktor krusial yang dapat mengubah peta persaingan di hari pencoblosan.
Peneliti senior LSI Network, Muhammad Khotib, dalam konferensi pers di Jambi, Jumat (22/11/2024), menyebutkan bahwa hasil ini mencerminkan solidnya dukungan untuk Al Haris-Sani. Namun, pemilih yang belum menentukan pilihan dan kelompok soft supporters tetap menjadi faktor penentu hingga hari pencoblosan.
Sebanyak 44,9% pemilih masuk kategori soft supporters, pemilih yang telah memiliki preferensi tetapi masih dapat berubah, atau belum menentukan pilihan sama sekali. Kelompok ini, menurut Khotib, menjadi lahan strategis yang bisa diperebutkan kedua pasangan.
“Dalam pengalaman kami, soft supporters selalu menjadi faktor penentu. Pasangan unggul sekalipun harus tetap waspada karena pemilih dalam kategori ini rentan dipengaruhi oleh dinamika politik atau tawaran tertentu di hari-hari terakhir,” ungkapnya.
Keunggulan Al Haris-Sani tidak lepas dari tingginya dukungan pemilih militan (strong supporters), yang mencapai 37,3%. Sebaliknya, pasangan Romi-Sudirman hanya memiliki 17,8% pemilih militan.
“Angka di bawah 20% untuk pemilih militan tentu tidak cukup menguntungkan bagi Romi -Sudirman. Angka aman biasanya di atas 35%, seperti yang dimiliki Al Haris-Sani,” kata Khotib.
Menariknya, survei juga mengungkap bahwa mayoritas pemilih (56,8%) menganggap praktik money politic adalah hal yang wajar. Hal ini menunjukkan bahwa intervensi finansial berpotensi memengaruhi preferensi pemilih, terutama kelompok yang belum menentukan pilihan.
“Sebanyak 31,7% pemilih mengaku baru akan memutuskan pilihan pada hari pencoblosan. Ini memberi ruang bagi kedua pasangan untuk memaksimalkan strategi di detik-detik terakhir,” tambah Khotib.
Tren elektabilitas menunjukkan grafik positif bagi Al Haris-Sani, yang meningkat dari 44,5% pada Oktober menjadi 57,2% di November. Sebaliknya, Romi-Sudirman mengalami penurunan dari 30,6% menjadi 26,7%. Selain itu, dukungan Al Haris-Sani tersebar merata di berbagai segmen demografi, termasuk gender, usia, pendidikan, profesi, dan daerah pemilihan.
Namun, pasangan Romi-Sudirman masih unggul di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “Ini adalah satu-satunya basis utama Romi-Sudirman, sementara di wilayah lain mereka masih tertinggal,” jelas Khotib.
Dengan dua hari tersisa menjelang masa tenang, kedua pasangan calon harus memanfaatkan waktu dengan bijak. Apakah Al Haris-Sani mampu mempertahankan keunggulan atau Romi-Sudirman bisa mengejar ketertinggalan, semuanya akan ditentukan pada 27 November mendatang.
Bungo, Oerban.com – Kuatnya dukungan kepada Ustaz Tri Wahyu Hidayat (Ust Dayat) selaku tokoh perwakilan masyarakat Kuamang Kuning dari unsur suku Jawa dalam Pilkada Bungo 2024 ini memang cukup menganggu lawan politiknya.
Hal ini dibuktikan begitu dahsyat serangan yang ditujukan kepada Ust Dayat, baik secara personal maupun secara tim di Kuamang Kuning. Keadaan ini semakin menunjukkan adanya kekuatan politik yang tidak menginginkan adanya tokoh Kuamang Kuning berkiprah di Kabupaten Bungo ke depannya.
Terakhir, pada hari ini di bawah komando M Latif selaku eks, tim pemenangan Dedy-Dayat di Kecamatan Pelepat Ilir mengklaim mengalihkan dukungan ke Jumiwan-Maidani dengan membawa pendukungnya. Padahal sebelumnya M Latif telah dibiayai oleh Dedy Putra untuk membentuk tim.
Pengkhianatan politik ini disikapi sinis oleh Pak Ade selaku Tim Pemenangan Dedy Dayat Kecamatan Pelepat Ilir yang mengatakan bahwa sebenarnya rombongan tersebut bukanlah tim pemenangan, tapi orang-orangnya Latif saja yang diakuinya sebagai tim Dedy-Dayat.
“Kalo tim harusnya ada pengukuhan atau pelantikan atau minimal data lah di tim pemenangan, tapi yang rame-rame itu nggak ada sama sekali data dikami, cuma propaganda Latif saja,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ketua PKB Pelepat Ilir, Pak Buyung yang secara terbuka memyampaikan bahwa M Latif sebenarnya bukan pendukung 01 Dedy-Dayat.
“Sejak kapan gerbong Latif itu jadi pendukung Dedy-Dayat tidak pernah? Jahat sekali dia membuat isu tersebut. Kita ini hidup harus ada etika dan tata cara. Tanya Latif tim yang dia bentuk dari uang Pak Dedy Putra itu mana? Apa yang dia bawa ke Jumiwan Maidani itu, wah jahat sekali dia, sudah dikasih uang, eh dikasih ke lawan,” tutur Pak Buyung.
“Justru pengkhianatan Latif ini semakin membulatkan tekad warga Kuamang Kuning kepada Dedy-Dayat. Saya semenjak siang sampai saat ini mendapat ratusan telepon dari pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ibu-ibu untuk berikan dukungan kepada Ustaz Dayat,” tutup Pak Buyung.
Kota Jambi, Oerban.com – Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi, Suwandi, menyatakan sikap tegas terhadap segala bentuk intervensi yang dapat mencederai independensi pers.
Hal ini diutarakannya dalam wawancara terkini Kenduri AJI Jambi ke-13 yang menyoroti tantangan yang dihadapi media di tengah situasi politik saat ini.
“Kami sangat mengutuk keras calon-calon yang tidak menghargai independensi pers. Mereka hadir di ruang-ruang redaksi, melakukan intimidasi melalui iklan-iklan yang dimanipulasi ke publik, tanpa membedakan pagar api antara iklan dan produk jurnalistik,” ujar Suwandi, pada Kamis (21/11/2024).
Ia menekankan bahwa praktik semacam itu membuat masyarakat kesulitan membedakan antara berita murni untuk kepentingan publik dan berita pesanan yang sarat kepentingan politik tertentu.
“Publik hari ini sering kali tidak menyadari bahwa apa yang mereka konsumsi adalah berita pesanan, bukan produk jurnalistik yang objektif,” tambahnya.
Suwandi juga mengimbau para jurnalis untuk tidak terlibat dalam politik praktis, mengingat hal itu dapat merusak demokrasi dan melanggar Kode Etik Jurnalistik.
“Kawan-kawan jurnalis harus mematuhi Kode Etik Jurnalistik sebagai pagar yang membimbing kita untuk menyajikan informasi berkualitas kepada publik. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap media,” jelasnya.
AJI Jambi, menurut Suwandi, berkomitmen untuk terus mengawal independensi pers dan mendorong terwujudnya praktik jurnalistik yang profesional di tengah berbagai tantangan yang ada.
Kota Jambi, Oerban.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi memperingati hari jadinya yang ke-13 di Taman Budaya Jambi pada Kamis (21/11/2024) dengan menggelar kenduri yang mengangkat tema besar “Etika AI untuk Keadilan Iklim.”
Kegiatan ini diisi dengan berbagai agenda penting, termasuk nonton bareng (nobar) film dokumenter, diskusi bersama para pakar, dan pemberian AJI Jambi Award kepada para pejuang lingkungan akar rumput.
Acara dimulai dengan pemutaran film “Big Bad Biomassa” yang mengungkapkan dampak negatif ekspansi industri biomassa terhadap ekosistem. Diskusi setelahnya menghadirkan pemantik dari Walhi Jambi, Setara Jambi, dan FWI, yang membahas tantangan krisis iklim dan relevansinya dengan etika teknologi.
Ketua AJI Jambi, Suwandi, menekankan perlunya etika dalam penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI). Menurutnya, AI sering dimanfaatkan untuk menyebarkan hoaks dan memanipulasi informasi, termasuk yang berkaitan dengan isu lingkungan.
“Teknologi AI harus digunakan secara etis, terutama dalam mendukung keadilan iklim dan melindungi hak masyarakat adat yang paling terdampak oleh krisis,” ujar Suwandi.
Dalam kesempatan tersebut, AJI Jambi menyoroti turunnya Indeks Kemerdekaan Pers Provinsi Jambi pada tahun 2024 menjadi 68,16, jauh dibandingkan 77,23 tahun sebelumnya. Penurunan ini mencerminkan menurunnya kebebasan pers akibat kontrol iklan pemerintah dan meningkatnya kekerasan terhadap jurnalis.
Suwandi menegaskan pentingnya independensi pers di tengah tekanan politik dan ekonomi. “Media harus tetap menjadi pilar demokrasi yang kritis. Kita tidak boleh menyerah pada tekanan yang mengancam independensi jurnalistik,” katanya.
AJI Jambi mempersembahkan penghargaan AJI Jambi Award sebagai bentuk apresiasi kepada individu dan komunitas yang gigih memperjuangkan keadilan lingkungan. Penghargaan ini bertujuan menginspirasi masyarakat untuk mendukung perjuangan mereka.
Salah satu penerima penghargaan adalah kelompok masyarakat adat yang berjuang melawan ekspansi perusahaan yang merusak hutan dan ekosistem di Jambi. AJI berharap penghargaan ini memperkuat solidaritas dan dukungan publik terhadap isu-isu keadilan iklim.
Acara ditutup dengan penampilan seni dari Ismet Raja dan pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan HUT AJI Jambi. Suasana penuh refleksi dan harapan memenuhi malam itu, mengingatkan semua pihak untuk terus berjuang melawan ketidakadilan, baik dalam isu iklim maupun kebebasan pers.
Kenduri AJI Jambi kali ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan tantangan yang dihadapi media dan masyarakat, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi untuk mewujudkan keadilan iklim di Indonesia.
Oerban.com – Dari sekian banyak pilihan ide dan gagasan, Calon Bupati Muaro Jambi periode 2024-2029, Bambang Bayu Suseno, memilih diksi “Berbakti” sebagai judul utama dari mimpi besar yang dibawanya dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Berbakti secara bahasa diambil dari kata bakti yang punya makna: pernyataan tunduk dan hormat, perbuatan yang menyatakan setia, dan memperhambakan diri. Kata berbakti diperjelas dengan keterangan nama Kabupaten Muaro Jambi sebagai arah yang dituju dalam melakukan bakti.
Dengan mengusung Visi Berbakti, Bambang Bayu Suseno ingin menghambakan diri untuk Kabupaten Muaro Jambi, sebagai bentuk rasa hormat dan pernyataan setia. Berbakti yang diinginkan BBS ialah berbakti yang dapat membawa Muaro Jambi menjadi kabupaten berkeadilan, berakhlak, dan maju di periode 2024-2029.
Sedikit mengenal lebih jauh, Bambang Bayu Suseno atau yang lebih akrab disapa BBS memulai karir sebagai pejabat publik dengan menjadi anggota DPRD Provinsi Jambi daerah pemilihan (Dapil) II yang meliputi wilayah Batanghari – Muaro Jambi.
Dari rekam jejak yang ada, putra berdarah Jawa tersebut punya hubungan baik dengan masyarakat. Ia hanya butuh satu periode untuk menunjukkan bahwa tidak semua pejabat itu sama seperti di mata orang awam. Baginya, kepercayaan adalah harga mati yang harus dijaga.
Kesuksesannya menjaga kepercayaan masyarakat membawa BBS kembali melenggang ke kursi DPRD Provinsi Jambi untuk periode yang kedua. Bahkan, belum usai masa jabatannya habis, dewan yang memang lebih banyak konstituen di Daerah Muaro Jambi itu memilih satu langkah karir yang lebih serius, maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.
Di 2017, Bambang Bayu Suseno ikut maju sebagai calon wakil bupati mendampingi Masnah Busro. Ia sukses melengkapi kekurangan yang ada kala itu. Dengan basis elektoral yang tidak bergesekan, BBS dan Masnah mampu mengalahkan pesaing beratnya Ivan Wirata.
Usai mengabdi selama 5 tahun lamanya, hasrat untuk membuat Kabupaten Muaro Jambi jadi lebih baik dan maju sudah tidak bisa lagi dibendung. Kini di momen Pilkada serentak tahun 2024, BBS kembali hadir dalam kontestasi, tapi bukan sebagai wakil, melainkan langsung sebagai calon bupati. Bersama dengan itu ia membawa gagasan Berbakti untuk Muaro Jambi Berkeadilan, Berakhlak, dan Maju periode 2024-2029.
Lalu, bagaimana sebenarnya gagasan Berbakti yang diusung oleh BBS? Kabupaten Muaro Jambi seperti apa yang ingin ia bangun 5 tahun ke depan? Mari kita bedah Visi Muaro Jambi Berbakti lewat gagasan-gagasan politik yang sudah disampaikan kepada masyarakat.
Mengenal 5 Misi dan Isu Strategis yang Jadi Sorotan BBS, Fondasi Menuju Muaro Jambi Maju
Dalam perhelatan debat Pemilihan Bupati (Pilbup) yang digelar KPU Muaro Jambi pada Sabtu, 2 November lalu, Bambang Bayu Suseno menyampaikan kepada seluruh masyarakat dari 11 kecamatan, 150 desa dan 5 kelurahan yang ada di Muaro Jambi bahwa bersama Calon Wakil Bupati Junaidi H. Mahir (Jun) ia punya mimpi besar untuk membawa kemajuan di Kabupaten Muaro Jambi.
“Saya Bambang Bayu Suseno bersama Junaidi Mahir mempunyai mimpi besar yang terwujud dalam visi bernama Berbakti untuk Muaro Jambi Berkeadilan, Berakhlak, dan Maju 2024-2029,” ucapnya.
BBS menyampaikan, mimpi besarnya tersebut disokong oleh 5 misi yang akan menjadi fondasi kuat terwujudnya Visi Muaro Jambi Berbakti. Kelima misi itu merupakan isu-isu strategis pilihan yang menjadi sorotan.
Pertama adalah soal infrastruktur, ia ingin agar masyarakat di Bumi Sailun Salimbai punya akses yang mudah dalam segala hal. Memang tak bisa dipungkiri, hal paling mendasar yang harus menjadi tanggung jawab ke depannya adalah infrastruktur.
BBS menamai misi pertamanya dengan kalimat “Maju Infrastruktur”. Tegas dan lugas, maju dapat diartikan lebih baik dari sebelumnya. Sebagai mantan orang nomor dua di kabupaten, BBS paham betul seperti apa kondisi infrastruktur di Muaro Jambi. Sebut saja jalan misalnya, hampir 50 persen dari yang menjadi tanggung jawab kabupaten masuk dalam kategori jalan rusak berat.
Menanggapi persoalan tersebut, BBS menegaskan berkomitmen penuh untuk bisa menuntaskan persoalan infrastruktur jalan. Menurutnya, dengan kondisi jalan yang rusak, konektivitas masyarakat menjadi terhambat, akibatnya pertumbuhan ekonomi terganggu dan berdampak pada kesejahteraan yang menurun.
“Kami tidak ingin konektivitas masyarakat ke sentra-sentra ekonomi dan produksi terganggu, untuk itu infrastruktur yang berkualitas harus tetap dijaga,” sebut BBS.
Berkaitan dengan infrastruktur, misi kedua yang dibawa BBS ialah “Maju Ekonomi”. Dengan dukungan infrastruktur yang lebih maju, ia berharap ekonomi masyarakat bisa terus berputar dan merata.
Saat ini sendiri, menurut data evaluasi sepanjang tahun 2023, jumlah masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrem di Muaro Jambi adalah sebanyak 10.400 jiwa, angka yang cukup tinggi.
Angka tersebut menjadi PR yang harus dituntaskan oleh BBS, karena misi Maju Ekonomi yang dibawanya memang bertujuan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Muaro Jambi.
Salah satu yang masuk dalam rencana BBS ialah meningkatkan pendapatan setiap keluarga. Misal, sebutnya, saat ada kepala keluarga yang berpenghasilan 2 juta, maka tugas kepala daerah adalah membuat penghasilan tersebut bertambah.
“Keberhasilan pemerintah adalah bagaimana yang tiga juta menjadi empat juta, yang empat juta menjadi lima juta, dan yang lima juta menjadi enam juta. Satu jutanya dari mana? Satu jutanya akan kita bangun kewirausahaan melalui anak-anaknya, melalui ibu-ibunya, dan melalui keluarganya, kita tingkatkan produktifitasnya,” papar BBS.
Misi ketiga adalah “Maju Sumber Daya Manusia” atau SDM. Sebagai aktor penting yang punya peran sentral untuk membuat Muaro Jambi lebih maju, SDM perlu perhatian yang sama seriusnya dengan infrastruktur dan ekonomi. SDM yang berkualitas akan memudahkan kerja kepala daerah dalam menjalankan pembangunan selama satu periode.
Dalam persoalan ini, BBS berencana bakal menggembleng SDM di Muaro Jambi melalui pendidikan dan pelatihan. Harapannya, SDM bisa mempunyai skil-skil bermanfaat yang bisa digunakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi, misalnya melalui UMKM atau kewirausahaan lainnya.
“Kita akan berikan masyarakat keterampilan yang sesuai untuk industri-industri yang bisa menyerapnya. Kita bangun kompetensi mereka sehingga angkatan kerja terbuka, dan mereka memang menerima pekerjaan yang diinginkan,” jelasnya.
Misi keempat ialah “Maju Tata Kelola Pemerintahan”, di mana salah satunya berkaitan dengan pelayanan publik. Saat ini sendiri menurut data Menpan RB pada tahun 2023, pelayanan publik di Kabupaten Muaro Jambi menempati peringkat ke-8 dari sebelas kabupaten/kota di Provinsi Jambi, ukuran yang cukup buruk.
Mengomentari hal tersebut, BBS menegaskan akan meningkatkan pelayanan publik di Muaro Jambi jadi lebih baik. Kuncinya, sebut BBS, adalah dengan memperkuat sistem dan SDM.
“Kami menginginkan masyarakat Muaro Jambi mendapatkan pelayanan yang maksimal. Makanya sistem akan dibangun untuk dapat memberikan yang terbaik, kemudian yang kedua SDM kita harus dapat kita tingkatkan kompetensinya,” jelas BBS.
Terakhir, isu yang menjadi perhatian dan masuk ke dalam misi ialah “Maju Pelestarian Lingkungan”. Dengan adanya lingkungan yang lestari, BBS berharap masyarakat mendapat kehidupan yang lebih sehat. Pelestarian lingkungan yang didorong, juga diharapkan dapat membuat masyarakat lebih mudah untuk bisa mendapat akses air bersih ke depannya.
Untuk lebih jelas, kelima isu strategis yang masuk ke dalam misi Bambang Bayu Suseno untuk membuat Muaro Jambi lebih maju ialah; 1) Maju Infrastruktur, 2) Maju Ekonomi, 3) Maju SDM, 4) Maju Tata Kelola Pemerintahan, dan 5) Maju Pelestarian Lingkungan.
Pada dasarnya, kelima misi tersebut saling berkaitan membentuk satu fondasi kokoh demi terwujudnya Visi Berbakti untuk Muaro Jambi Berkeadilan, Berakhlak, dan Maju di periode 2024-2029.
Lebih lanjut, konsep Visi Berbakti tidak hanya diusung sampai pada batas fondasi saja. Model bangunannya pun sudah disiapkan secara matang. Turunan dari 5 misi yang sudah dibahas di atas adalah 12 program unggulan yang akan membentuk gambaran utuh untuk Muaro Jambi lima tahun ke depan.
Mengenal 12 Program Unggulan BBS-Jun, Langkah Konkret untuk Pembangunan Muaro Jambi
Dua belas program unggulan yang diusung Bambang Bayu Suseno adalah ujung tombak yang akan membawa Kabupaten Muaro Jambi jadi lebih maju. Program-program tersebut dipilih berdasarkan analisis dan kajian yang matang.
Pertama dan yang paling terkenal ialah program “Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan” atau disingkat Gema Desa. Program ini terkenal karena tagline-nya yang punya daya tarik tinggi bagi masyarakat, yaitu Membangun dari Desa.
Membangun dari Desa memang kerap digaungkan BBS dalam setiap kampanye dan silaturahmi dengan masyarakat, program tersebut merupakan prototipe dari model pembangunan merata yang dicita-citakan BBS.
Untuk sedikit gambaran dalam implementasinya, dalam program Gema Desa ini pemerintah daerah akan memberikan bantuan yang bersumber dari keuangan APBD, semua desa akan mendapatkan jatahnya masing-masing. Peruntukannya adalah pembangunan infrastruktur ekonomi, layanan dasar, dan program pemberdayaan yang sesuai dengan keputusan masyarakat desa itu sendiri.
Program kedua adalah “Kecamatan Membangun”, yang masih bersinggungan dengan target pemerataan pembangunan di setiap wilayah Kabupaten Muaro Jambi. BBS mengatakan, ke depan jika terpilih sebagai bupati, anggaran pagu indikatif yang mulanya diberikan kepada OPD akan dipindahkan ke kecamatan. Tujuannya ialah agar peruntukan anggaran bisa lebih efektif dan terarah.
Bagi desa dan kecamatan, anggaran adalah modal dasar pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Sehingga implementasinya terkadang sangat sensitif dan acap kali disangkut-pautkan dengan isu keadilan.
Langkah yang diambil oleh BBS ini merupakan terobosan baru yang perlu mendapat dukungan dari masyarakat. Di samping untuk mengatasi pemerataan pembangunan, keuntungan lain dengan adanya pengalihan anggaran dari OPD ke kecamatan ialah untuk mengatasi keterbatasan jumlah anggaran.
Siasat itu dipertegas BBS dengan kata prioritas. BBS berharap masyarakat antar desa bisa berembuk di tingkat kecamatan untuk menentukan sendiri prioritas pembangunan yang paling mendesak dan harus dilaksanakan lebih dulu.
“Selama ini anggaran pagu indikatif kita berikan kepada OPD dengan mem-breakdown berdasarkan Musrenbang, tetapi hari ini kita akan berikan pagu indikatif kepada kecamatan. Sehingga kecamatan itu akan berdiskusi dengan seluruh desa untuk dapat membuat prioritas pembangunan, yaitu pembangunan infrastruktur,” jelas BBS.
Adapun, program unggulan ketiga adalah “Investasi dan Lapangan Kerja”. Dalam program ini, BBS ingin menekan angka pengangguran yang masih cukup tinggi di Kabupaten Muaro Jambi.
Cara pertama yang dilakukan ialah membuka peluang investasi dengan didukung memberikan kemudahan bagi para investor. Selain itu, BBS juga bakal membangun kawasan industri yang terintegrasi. Hal ini diharapkan mampu menarik investasi baru masuk, sehingga lapangan kerja bisa terbuka untuk masyarakat di Muaro Jambi.
Tak ketinggalan, masyarakat yang kesulitan mendapat pekerjaan juga akan dibekali dengan pelatihan pra-kerja. Tentunya, pelatihan tersebut bakal berkaitan dengan kebutuhan dunia usaha, khususnya untuk perusahaan di Kabupaten Muaro Jambi.
“Dengan munculnya investasi-investasi baru, InsyaAllah akan dapat menyerap tenaga kerja,” ujar BBS.
Selanjutnya, program unggulan keempat berkaitan dengan pendidikan, yaitu “Muaro Jambi Cerdas”, tagline dari program ini adalah Guru Nyaman, Siswa Senang.
Selama menjabat sebagai Wakil Bupati, Bambang Bayu Suseno menyadari jika penempatan mengajar guru banyak tidak sesuai dengan domisili. Hal itu berpengaruh pada kenyamanan guru dalam mengajar, karena beberapa di antaranya punya jarak tempuh jauh dari tempat tinggal ke sekolah.
Untuk itu, BBS ingin setiap guru mendapat penempatan yang sesuai. Hal yang dilakukan untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan memetakan kesesuaian lokasi.
Komitmen pendistribusian guru ini juga dibarengi dengan keseriusan memberikan insentif tambahan, terkhusus untuk yang berstatus honorer. Bahkan, di desa-desa terpencil pendistribusian guru bakal didukung dengan pemberian insentif perumahan.
“Banyak yang memerlukan tempat kesesuaian yang pas sehingga mereka bisa nyaman untuk mengajar anak-anak, makanya kita distribusikan. Jika ada daerah-daerah terpencil yang tidak terdistribusi guru dengan baik, saya akan memberikan fasilitas perumahan,” ujar BBS.
Selain guru, siswa juga mendapat perhatian yang sama dari BBS. Ia menekankan pentingnya memberikan bantuan perlengkapan sekolah gratis kepada yang kurang mampu tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Di samping itu, beasiswa S1, S2, dan S3 juga akan digelontorkan bagi yang berprestasi.
Program unggulan kelima dan keenam hampir mirip, namun punya target sasaran yang berbeda, program tersebut ialah “Milenial Berdikari” dan “Emak-emak Berdikari”. Keduanya memfokuskan pada pengembangan potensi pada kaum milenial dan emak-emak, dengan memberikan pelatihan peningkatan skil.
Output-nya tentu membangun jiwa kewirausahaan pada keduanya, baik generasi milenial maupun kaum emak-emak. Selain pelatihan, program berdikari ini juga akan memberikan bantuan modal usaha awal yang diperuntukkan untuk membeli peralatan atau bahan yang dibutuhkan.
Program ketujuh adalah penguatan UMKM, Koperasi dan BUM Desa. Program ini memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan, penguatan kelembagaan, dan peningkatan managerial. Untuk lembaga yang akan mendapat bantuan di antaranya: unit usaha BUM Desa, unit usaha BUM Desa bersama, dan yang terakhir koperasi.
Fokus pada UMKM adalah bagian dari membangun ekonomi yang kuat di tengah masyarakat, karenanya, program UMKM berkaitan pula dengan dua program berdikari yang diusung.
“Untuk peningkatan UMKM, kami punya program Emak-emak Berdikari dan Milenial Berdikari. Itu kami laksanakan untuk dapat mendukung UMKM agar lebih maju,” jelas BBS.
Program kedelapan adalah “Muaro Jambi Religius dan Masyarakat Madani”. Program ini menekankan pada pentingnya membangun kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Muaro Jambi dengan cara mengoptimalkan fungsi FKUB.
Selain itu, insentif da’i akan dinaikkan untuk melakukan pembinaan kelompok-kelompok pengajian di desa dan kelurahan. Tak lupa, masjid juga diberdayakan agar bisa menjadi wadah pergerakan ekonomi, sosial, dan budaya. Terakhir, ialah mendukung program dan kegiatan lembaga adat.
Kesembilan program “Pelayanan Publik yang Mudah”. Sejalan dengan misi untuk meningkatkan layanan publik, program ini punya tagline Senyum Sapa Birokrasi. Tujuannya adalah membuat birokrasi jadi lebih bersih, melayani dengan ramah dan kompeten.
Mengikuti perkembangan zaman yang ada, BBS juga berupaya mewujudkan adanya digitalisasi pelayanan yang terintegrasi langsung dengan layanan kecamatan dan desa/kelurahan. Bersamaan dengan itu, Mal Pelayanan Publik akan lebih dioptimalkan fungsinya. Tak kalah hebat, BBS akan menyiapkan monitoring pelayanan dan pengaduan berbasis elektronik.
Kesepuluh adalah program “Muaro Jambi Lestari”, program ini adalah upaya untuk membuat Kabupaten Muaro Jambi bebas sampah dan terjamin air bersih.
Untuk mengatasi sampah sendiri, pemerintah akan membentuk TPS 3R berbasis pemberdayaan masyarakat. TPS 3 R sendiri adalah tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle. Sistem pengelolaan ini menerapkan prinsip mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang.
Selain itu, nilai sampah juga akan diangkat menjadi lebih ekonomis dengan membangun bank sampah. Hal ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar bisa lebih baik dalam manajemen pengelolaan sampah di lingkungan.
Melalui program ini, BBS juga mengupayakan masyarakat mendapat layanan air bersih yang maksimal.
Untuk mendukung kelestarian lingkungan, setiap kecamatan akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Mitigasi kebakaran hutan, lahan, dan gambut juga akan dibuat. Pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan akan dilaksanakan, serta pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan akan diperkuat.
Kesebelas, program “Muaro Jambi Sehat”. Program ini menjadi perhatian serius untuk BBS, dengan tagline Mudah Berobat, Semua Sehat. Ia berkomitmen penuh meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Muaro Jambi.
Di antara langkah-langkah strategis yang akan dilakukannya adalah meningkatkan tipologi rumah sakit daerah. Diakuinya saat ini banyak masyarakat Muaro Jambi yang lebih memilih berobat ke Kota Jambi. Hal itu persoalannya tentu adalah fasilitas dan kemampuan pelayanan yang lebih maksimal.
“Tipe-tipe rumah sakit menjadi persoalan. Kendati begitu untuk pelayanan kesehatan, apapun yang menjadi problemnya masyarakat harus mudah berobat dan berhak mendapatkan yang terbaik,” ungkap BBS.
Untuk peningkatan tipologi, target BBS ialah Rumah Sakit Sungai Gelam dan Sungai Bahar. Untuk Rumah Sakit Umum Daerah Sengeti sendiri, BBS berencana menjadikannya sebagai Rumah Sakit Khusus.
Untuk diketahui Rumah Sakit Khusus (RSK) adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu. RSK dapat mengkhususkan diri berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, dan jenis penyakit.
Meski begitu, RSK juga dapat memberikan pelayanan lain di luar kekhususannya, seperti rawat inap, rawat jalan, dan kegawatdaruratan.
“Rumah Sakit Umum Daerah Sengeti memang harus menjadi pusat rujukan rumah sakit khusus tertentu,” tegas BBS.
Program unggulan terakhir, yang kedua belas adalah “Lumbung Pangan”. Sebagai lulusan sarjana pertanian, BBS sangat paham kondisi dan potensi yang ada di wilayah kerjanya selama menjabat sebagai wakil bupati. Tidak hanya pertanian, tapi juga perkebunan, peternakan, hingga perikanan adalah potensi luar biasa yang tidak boleh luput dari perhatian.
BBS dalam program Lumbung Pangan ini, akan melakukan penguatan sentra ketahanan pangan untuk penunjang ekonomi utama, seperti sentra pertanian tanaman pangan, sentra perkebunan, sentra peternakan, dan sentra perikanan.
Penguatan tersebut bakal didukung dengan peningkatan produktivitas dan akses pemasaran hasil produksi. Tidak main-main, untuk menyusun road map penguatan sentra ketahanan pangan, BBS berencana menggandeng perguruan tinggi yang ada di Jambi.
“Wilayah kita kaya akan potensi pertanian, ekonomi bisa kita tingkatkan dari sub sektor perkebunan, peternakan, dan juga perikanan,” terangnya.
Kedua belas program unggulan yang dicanangkan BBS ke depan akan menentukan wajah dan kondisi masyarakat di Muaro Jambi. Program-program tersebut merupakan langkah konkret pembangunan untuk menuju Muaro Jambi yang lebih baik dan maju.
Berikut daftar singkat 12 program unggulan BBS-Jun:
Program Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (Gema Desa), dengan tagline Membangun dari Desa.
Program Kecamatan Membangun, dengan tagline Alokasi Pembangunan yang Adil dan Merata.
Program Investasi dan Lapangan Kerja, dengan tagline Investasi Tumbas, Lapangan Kerja Terbuka.
Program Muaro Jambi Cerdas, dengan tagline Guru Nyaman Siswa Senang.
Program Milenial Berdikari, dengan tagline Generasi Keren Berkarakter.
Program Emak-emak Berdikari, dengan tagline Perempuan Hebat dan Produktif.
Program Muaro Jambi Religius dan Masyarakat Madani, dengan tagline Masyarakat Rukun, Religius, dan Berbudaya.
Program Pelayanan Publik yang Mudah, dengan tagline Senyum Sapa Birokrasi.
Program Muaro Jambi Lestari, dengan tagline Muaro Jambi Tanpa Sampah dan Terjamin Air Bersih.
Program Penguatan UMKM, Koperasi, dan BUM Desa, dengan tagline UMKM Kuat Ekonomi Maju .
Program Muaro Jambi Sehat, dengan tagline Mudah Berobat Semua Sehat.
Program Lumbung Pangan, dengan tagline Pangan Berdaulat Petani Sejahtera.(*)
Kota Jambi, Oerban.com – Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Dr. H. Sudirman, SH., MH., menyampaikan apresiasi kepada tenaga kesehatan atas pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikannya usai menjadi Inspektur Upacara dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-60, bertempat di Lapangan Utama Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Kamis (21/11/2024).
“Pemerintah Provinsi Jambi menyelenggarakan Hari Kesehatan Nasional, di mana tadi kita sudah menyampaikan sambutan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pada prinsipnya kita harus maju bersama untuk sehat bersama, oleh karena itu kita berharap insan-insan tenaga medis bisa terus bekerja dan bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Pjs. Gubernur Sudirman.
Pjs. Gubernur Sudirman menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang menjadi target dari Presiden Republik Indonesia yaitu setiap rumah sakit harus memberantas penyakit TBC (tuberculosis) dan membangun rumah sakit didaerah terpencil.
“Ada beberapa hal yang menjadi target dari Bapak Prabowo selaku Presiden, yaitu kita harus sudah siap-siap diseluruh rumah sakit untuk pemberantasan TBC, membangun rumah sakit di daerah terpencil dan tertinggal. Dan juga kita pun didorong untuk bisa memberikan pelayanan terbaik. Tidak mesti seluruhnya harus dilaksanakan pelayanannya di Jakarta, kalau tersedia infrastrukturnya, rumah sakit yang dijamin bisa dilaksanakan di Jambi,” kata Pjs. Gubernur Sudirman.
Pada kesempatan tersebut Pjs. Gubernur Sudirman juga membacakan sambutan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU yang mengatakan bahwa keberhasilan lndonesia kembali masuk ke dalam kelompok upper middle-income country setelah terpuruk di era Covid-19, menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang.
“Periode bonus demografi yang tengah bangsa lndonesia hadapi, terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara. Kita harus bisa memanfaatkan peluang ini sebagai momentum lndonesia lolos menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi lndonesia Emas 2045. Dan untuk mencapai ini, dimulai tahun 2025 pertumbuhan ekonomi harus berada dikisaran 6% hingga 7%, secara berkelanjutan,” ucap Menkes RI.
Selanjutnya melalui Pjs. Gubernur Jambi Menkes RI mengungkapkan, Target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) di tahun 2045 yang meliputi: 1). Pendapatan per kapita setara negara maju, 2). Kemiskinan menuju 0% dan ketimpangan berkurang, 3). Kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, 4). Daya saing sumber daya manusia meningkat, dan 5). lntensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju Net Zero Emissions (nol emisi GRK), kesemuanya menjadi arah fokus bersama, bukan hanya bidang kesehatan tapi juga sektor lain.
“Syarat utama kita bisa mencapai target di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita adalah manusia lndonesia yang sehat dan cerdas. Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan. Karenanya, tema Hari Kesehatan Nasional ke-60 tahun 2024 yaitu “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” mutlak harus menjadi semangat kita semua,” ungkapnya.
Menkes RI menuturkan, Pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, Pemerintah kini sedang memfinalkan Rencana lnduk Bidang Kesehatan (atau RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam membangun kesehatan diseluruh lndonesia.
“Oleh karena itu, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan diwilayahnya,” tuturnya.
Menkes RI juga menyampaikan bahwa sebagai program prioritas Kabinet Merah Putih, Bapak Presiden memberi penekanan di 3 (tiga) area program kesehatan, yaitu. 1). Pemeriksaan kesehatan gratis, 2). Penurunan kasus TB, dan 3). Pembangunan RS lengkap berkualitas didaerah terpencil dan tertinggal.
“Pada kesempatan ini, saya berpesan kepada seluruh jajaran kesehatan untuk berkontribusi maksimal terhadap kesuksesan pencapaian program pemerintah tersebut,” pesannya.
“Hadirin sekalian yang saya hormati, di momen yang berbahagia ini, saya sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kepada seluruh insan kesehatan yang telah bahu membahu berjuang tanpa lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan lndonesia. Tenaga medis, tenaga kesehatan, LSM, swasta, media, profesional, akademisi, seluruh pegawai dan pejabat pemerintahan di Pusat dan Daerah, serta tak lupa para kader, terima kasih. Terus semangat, sebab perjuangan kita belum selesai,” tutupnya.
Pada kegiatan ini Pjs. Gubernur Sudirman juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi atas pencapaian penemuan kasus terduga TBC terbanyak tingkat Provinsi Jambi tahun 2024 dan penghargaan lainnya.(*)
Muaro Jambi, Oerban.com – Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Grib) Jaya Muaro Jambi menyebut, Bambang Bayu Suseno dan Junaidi H. Mahir (BBS-Jun) merupakan pasangan yang paling ideal untuk memimpin Muaro Jambi ke depan.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua DPC Grib Jaya Muaro Jambi, Muhammad Jamaah kepada Oerban usai acara deklarasi dukungan yang digelar di Kantor DPC Grib Jaya Mendalo, pada Kamis (21/11/2024).
“Alasan kami menjatuhkan dukungan, pertama karena dari komposisi BBS-Jun adalah yang paling ideal untuk memimpin Muaro Jambi,” ujarnya.
Jamaah menyebut, selain komposisi, rekam jejak BBS yang sudah dikenal luas masyarakat juga menjadi salah satu faktor.
Mantan dewan di kabupaten Muaro Jambi itu menilai, dari segi kapasitas untuk bisa memimpin, kemampuan BBS sudah tidak diragukan lagi.
“Beliau sudah punya banyak pengalaman, mulai dari menjabat sebagai anggota DPRD provinsi, hingga pernah menjadi wakil bupati,” terang Jamaah.
“Tentu dengan pengalaman tersebut, kami mengharapkan BBS bisa membawa Kabupaten Muaro Jambi jadi lebih maju dan lebih baik lagi ke depan,” sambungnya.
Menyoal sosok Jun sebagai calon wakil bupati, Jamaah meyakini adik Burhanuddin itu punya basis suara yang sama luasnya dengan BBS.
Menurutnya, figur Jun yang berlatar belakang sebagai artis ibu kota punya daya tarik sendiri di mata masyarakat.
“Kami tahu kalau Jun Mahir ini juga punya kans yang besar dengan latar belakangnya sebagai artis,” tutup Jamaah.
Untuk diketahui, BBS dan Jun mendapat nomor urut 4 dalam perhelatan Pilkada Muaro Jambi tahun 2024 ini. Keduanya mengusung Visi Berbakti dengan turunan 5 misi dan 12 program unggulan.
Tanjung Jabung Timur, Oerban.com – Kantor SAR Jambi mengadakan Latihan SAR Gabungan (Latsargab) untuk menangani kecelakaan kapal di perairan Tanjung Jabung Timur. Latihan ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi dan Rencana Kontingensi yang sebelumnya dilaksanakan pada 19 – 20 November 2024.
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, S.E., M.M.
Latihan ini diikuti sekitar 70 peserta yang berasal dari berbagai instansi, baik internal Basarnas maupun eksternal. Instansi yang terlibat antara lain Pos TNI AL Sabak, Kodim 0419/Tanjab, Polairud Polda Jambi, KSOP Muara Sabak, BPBD Tanjabtim, Damkar Tanjabtim, PMI Tanjabtim, SAR MTA, Dinkes Tanjabtim, SROP, RAPI, Senkom, RSUD Nurdin Hamzah, Issa Jambi, APDI Regional Jambi, Pelindo, dan Dinsos Tanjabtim.
Simulasi dimulai dengan laporan dari Pos TNI AL Sabak kepada Basarnas Jambi terkait kecelakaan kapal di Sungai Berbak, dekat Pelabuhan Samudera Sabak. Dalam simulasi, kapal tersebut terbalik, menyebabkan enam orang jatuh ke sungai. Basarnas Jambi segera mengerahkan personel dan armada, termasuk KN SAR 414, kapal milik KSOP Muara Sabak, Polairud Polda Jambi, BPBD Tanjabtim, dan rubber boat untuk melakukan evakuasi bersama instansi terkait lainnya.
Proses evakuasi berhasil menyelamatkan empat korban yang langsung dibawa menggunakan ambulans Dinas Kesehatan Tanjabtim ke puskesmas setempat, sementara dua korban lainnya dinyatakan meninggal dan dibawa ke RSUD Nurdin Hamzah.
Kepala Kantor SAR Jambi, Adah Sudarsa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa latihan ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan koordinasi antarinstansi dalam menjalankan tugas di lapangan.
“Dengan uji kontingensi ini, tim SAR Gabungan akan lebih memahami tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Harapannya, latihan ini mampu meningkatkan kerja sama dan kemampuan perencanaan operasi, khususnya untuk kecelakaan kapal,” ujarnya pada (21/11/2024).
Latihan SAR Gabungan ini berjalan lancar dan menjadi bukti kesiapan berbagai instansi dalam menghadapi potensi kecelakaan di wilayah perairan Jambi.
Muaro Jambi, Oerban.com – Salah satu Paguyuban terbesar di Sumatera, Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera), berkomitmen penuh memenangkan Bambang Bayu Suseno (BBS) menjadi Bupati Muaro Jambi periode 2024-2029.
Dukungan tersebut mengalir deras dengan penegasan lewat gelaran silaturahmi pada bulan Oktober lalu, yang dihadiri langsung oleh Ketua DPP Pujakesuma Provinsi Jambi, Suparyono.
Selain itu, acara silaturahmi juga dihadiri oleh Ketua DPD Pujakesuma Muaro Jambi, Taufik Hidayat beserta seluruh jajaran pengurus.
Saat dikonfirmasi mengenai komitmen dukungan untuk memenangkan BBS, Taufik menyebut salah satu alasannya karena figur yang juga berdarah Jawa itu sosok yang rendah hati.
Selain itu menurut Taufik, BBS merupakan sosok yang mau menerima semua kalangan tanpa memandang apapun.
“Beliau merupakan pemimpin yang ramah, rendah hati, dan mau menerima semua kalangan tanpa memandang apapun,” ungkapnya kepada Oerban beberapa waktu lalu.
“Karenanya kami keluarga besar Pujakesuma berkomitmen penuh untuk mendukung pak BBS, sebab kami sudah merasakan kepemimpinan beliau baik di daerah sebagai wakil bupati, maupun di organisasi sebagai pembina,” tegasnya.
Lebih lanjut, tokoh masyarakat Jawa di Kabupaten Muaro Jambi itu menyampaikan, dari pengamatan di lapangan, masyarakat kalangan bawah banyak mengidamkam sosok BBS menjadi pemimpin.
Sementara bagi kalangan atas, sebutnya, mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi dua periode itu dinilai sangat tepat dan berwibawa untuk membawa Muaro Jambi jadi lebih maju.
“BBS adalah sosok yang diidam-idamkan masyarakat Muaro Jambi untuk menjadi pemimpin, makanya tadi Ketua DPP Pak Suparyono menitipkan pesan untuk bisa memberikan dukungan penuh,” pungkas Taufik.
Untuk diketahui, dalam gelaran Pilkada Muaro Jambi tahun 2024 ini, BBS berpasangan dengan Junaidi H. Mahir (Jun). Keduanya mendapat nomor urut 4 dalam hasil pengundian dari KPU.
Dukungan untuk BBS dan Jun sampai dengan saat ini terus mengalir deras dari berbagai kalangan, kedua sosok tersebut dinilai sudah sangat pas mewakili semua harapan masyarakat di Kabupaten Muaro Jambi.