email : [email protected]

32.5 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

Atap Sekolah

Populer

Kepada Zahra Alviana Putri

Lihatlah apa yang pernah kau sebut sebagai rumah
Pohon-pohon tak lagi rimbun
Tanah gersang bercokol angkuh
Padi bukan lagi emas, yang butirnya harapan hidup orang banyak

Apa kita terlalu naif pada dunia?
Hingga terhina di hadapan insan
Mimpi yang dulu dibangun
Ingatkah kau pada hari di mana semua dimulai?

Saat gemercik air terus berbunyi
Kita terbelenggu dalam kelas yang sunyi
Tak ada apapun bisa bersaksi, atas semua yang telah terjadi
Barang kali hanya atap yang terus berjaga, menahan pedihnya dihujam derita

Kau masih terus berdiri di dekat pintu
Menatap kosong pada jendela yang buta
Aku semakin cemas menanti harap, langit tak kunjung meredam murka
Dalam keheningan terselip tanya, apa mungkin diri bersalah?
Tapi semua terjadi begitu saja

Kini bertahun sejak hari itu
Atap usang dimakan waktu, berlalu tanpa pernah kita tahu
Sedang kenangan masih terus membekas
Di antara puing-puing kayu yang runtuh: tempat kita bernaung dulu

Oleh: MNA

Baca juga  PESAN KEPADA KAWAN
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru