Kota Jambi, Oerban.com – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Jambi mengadakan audiensi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi, Kamis (3/10/2024). Pertemuan ini membahas masalah serius terkait sampah yang ditimbulkan oleh Alat Peraga Kampanye (APK) pada Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Jambi.
Ketua KAMMI Daerah Kota Jambi, Muhammad Rizki, mengungkapkan bahwa sampah di Kota Jambi menjadi persoalan rumit yang harus dihadapi. Kota Jambi memproduksi sekitar 250 hingga 300 ton sampah setiap harinya. Memasuki Pilwako 2024, diperkirakan akan terjadi lonjakan sampah akibat aktivitas kampanye para calon kepala daerah.
“DLH Kota Jambi perlu segera mengantisipasi lonjakan sampah ini agar tidak terjadi peningkatan yang signifikan selama masa kampanye,” ungkap Rizki kepada Oerban.
KAMMI Kota Jambi juga meminta DLH untuk berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna merumuskan aturan khusus yang dapat mengendalikan jumlah sampah akibat kampanye.
Selain itu, organisasi ini menyoroti isu pelanggaran yang sering terjadi dalam pesta demokrasi, seperti pemasangan APK di taman dan pohon, yang dapat merusak ekosistem dan estetika kota.
Dalam upayanya mendorong kampanye yang ramah lingkungan, KAMMI Kota Jambi mengusulkan agar semua calon wali kota menerapkan konsep Kampanye Lestari yang digagas oleh mereka. KAMMI juga mengajak masyarakat Kota Jambi untuk tidak memilih pasangan calon yang tidak peduli pada lingkungan selama kampanye.
“KAMMI Kota Jambi berkomitmen untuk mengawal proses kampanye agar berlangsung damai dan tetap memperhatikan aspek lingkungan,” tegas Rizki.
Dr. H. Ardi S.P, MS.i selalu Kepala Dinas DLH Kota Jambi menyambut baik audiensi dari KAMMI Kota Jambi, beliau berharap semangat anak muda untuk menjaga lingkungan ini harus difasilitasi dan diikuti oleh seluruh eleman anak muda di Kota Jambi.(*)
Editor: Ainun Afifah