Oleh : Radja Genji
Kita adalah serpihan malam
Yang terbunuh di gedung pualam
Bersembunyi dari korslet matahari
Seperti rumput gelagah terserabut sebelah lengannya
Daun singkong, kecipir: lalapan yang girang
Kita dibuat lembur untuknya
Setiap sore enggan retak dan terdesak
Kita adalah sang gelap
Yang menahan lelap
Meredam tawa di jantung pagi
Menjauh dari yang dicintai
Seraya mengecup kening perempuan yang setia
Tentang cinta dan gurat nasib
Melahirkan aneka derita sebagai pelengkap cerita: gedung bisu
Mencium keringat kering ayah (lantas menikmati hangatnya)
Seperti kita: Ayah-ayah dunia
Mei 2019, Tungku Rakyat