email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Bahan Ajar IPA Terintegrasi Immersed dalam Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Siswa

Populer

Oleh: Salma Amalia As Shidiq

 (Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Fisika Universitas Negeri Padang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi kemajuan suatu bangsa dan peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan di Indonesia selalu berubah menyesuaikan perkembangan zaman dan teknologi agar kualitas sumber daya manusia Indonesia meningkat dan lebih baik. Semakin membaiknya kualitas pendidikan di Indonesia maka SDM Indonesia juga akan semakin berkualitas. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu dengan penyempurnaan kurikulum Pendidikan. 

Kurikulum adalah perangkat yang berisi rancangan pelajaran dan cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang akan diberikan kepada siswa dalam jangka waktu tertentu. Kurikulum yang diterapkan pada pendidikan Indonesia saat ini adalah Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 akan menjadi pedoman pelaksanaan pembelajaran pada setiap mata pelajaran di tiap jenjang pendidikan, termasuk pada proses pembelajaran IPA terpadu di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Salah satu rancangan pelajaran yang biasa digunakan yaitu bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan pada kurikulum saat ini cenderung berubah-ubah menyebabkan kesenjangan materi dalam pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menjadi berkurang. 

Bahan ajar merupakan salah satu aspek penting yang berisi pengetahuan, konsep, fakta, materi yang nyata, baik yang dicetak maupun yang belum digunakan yang digunakan sebagai sumber bahan belajar. Bahan ajar IPA terpadu juga perlu memperhatikan tipe keterpaduan Robin Fogarty agar dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran IPA terpadu sesuai dengan tipe keterpaduan yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran. Setiap tipe keterpaduan dari Robin Fogarty memiliki karakteristik yang berbeda- beda sehingga jika diadopsi kedalam suatu bahan ajar tentu akan memberikan karakteristik tersendiri pada bahan ajar tersebut. Berbeda tipe keterpaduan yang diterapkan maka bahan ajar yang dihasilkan juga akan berbeda.  Salah satu tipe keterpaduan yaitu tipe Immersed (terbenam). 

Baca juga  Modal Nekat, Meski tanpa Anggaran GBMK SDN 40 Kota Jambi Sabet Gelar Juara Umum di TPMF se-Provinsi Jambi

Model immersed adalah model pembelajaran terpadu yang berpusat untuk memadukan kebutuhan siswa/ mahasiswa dimana mereka akan melihat apa yang dipelajarinya dari minat dan pengalaman mereka sendiri. Setiap siswa bebas untuk menentukan konsep – konsep apa saja yang ingin dipelajarinya. Setiap siswa menentukan sendiri konsep yang ingin ia pelajari, mereka tuliskan pemahaman awal mereka, mereka mencari tau sendiri konsep tersebut pada sumber belajar yang ada dan siswa menentukan sendiri konsep yang benar dari konsep yang mereka minati tersebut.

Penggunaan bahan ajar menggunakan tipe keterpaduan immersed merupakan hal yang cukup sulit dilakukan di Indonesia karena menggunakan kurikulum, yang mana kemungkinan besar tidak semua konsep IPA dipelajari oleh setiap siswa namun menggunakan bahan ajar dengan tipe immersed ini mampu meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Penggunaan bahan ajar IPA menggunakan model IPA terpadu tipe immersed maka materi IPA (kimia, fisika, biologi dan IPBA) disusun dengan memadukan setiap data dari tiap bidang dan disiplin dengan menyalurkan ide  melalui bidang yang diminati oleh siswa. Bahan ajar IPA terpadu menggunakan model immersed ini terdiri dari beberapa bagian kosong yang dapat digunakan siswa untuk menentukan suatu konsep yang diminati. Dimulai dari bagian kosong konsep yang diminati siswa dalam satu bab IPA. Bagian kosong kedua siswa diminta untuk menuliskan konsep tersebut. Setelah siswa membaca berbagai sumber belajar mencari tau konsep yang benar dari yang mereka minati, selanjutnya terdapat bagian kosong untuk konfirmasi konsep. Begitu seterusnya untuk setiap bab. 

Siswa memiliki ketertarikan yang berbeda dalam setiap pembelajaran dan tentu saja memiliki pengetahuan konsep yang berbeda pula. Siswa yang memiliki minat lebih ke biologi tentunya ia akan memilih konsep IPA yang memiliki kaitan dengan biologi. Begitupun dengan siswa yang memiliki minat fisika akan memilih konsep IPA yang banyak kaitannya dengan fisika. Tipe immersed ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran IPA untuk mengetahui minat siswa dalam pelajaran yang dikuasainya dan memotivasi siswa sesuai dengan minat siswa.

Baca juga  Pusat Kajian Pengembangan Kurikulum, Pengajaran dan Pembelajaran UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi Turut Andil dalam Kegiatan Sutha Care

 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru