Muaro Jambi, Oerban.com – Keberlanjutan pembangunan sektor pertanian membutuhkan sumber daya manusia yang maju, mandiri dan modern. Melihat situasi dan kondisi saat ini, sektor pertanian sudah waktunya melakukan regenerasi. Mengapa demikian? Saat ini mayoritas petani yang ada telah berusia diatas 50 tahun sehingga cenderung mengalami penurunan produktivitas dalam aktivitas pertaniannya. Oleh karena itu petani muda menjadi harapan untuk meningkatkan kembali kejayaan sektor pertanian nasional.
Hal senada dikatakan oleh Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, bahwa regenerasi penting untuk keberlanjutan pertanian yang lebih baik. Ini harus menjadi perhatian kita bersama karena bisa saja 10 tahun mendatang terjadi krisis petani, tambahnya lagi.
Data Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, menyebutkan, dari total jumlah petani saat ini sebanyak 33,4 juta orang, sekitar 30,4 juta orang atau 91 persen merupakan petani generasi tua yang usianya mendekati 50 tahun hingga 60 tahun.
Dalam rangka mewujudkan pembangunan pertanian melalui regenerasi petani, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo targetkan 2,5 juta petani milenial lahir dalam 5 tahun ke depan. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga mengungkapkan bahwa saat ini Kementerian Pertanian memiliki konsentrasi jangka panjang dalam menumbuhkan minat anak muda pada sektor pertanian modern.
Menyikap hal tersebut, Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai salah satu unit pelatihan teknis pusat dibawah BPPSDMP mendukung regenerasi petani dengan cara menjalankan fungsinya dalam memberikan pelayanan teknis fungsional dan kewirausahaan dibidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya non aparatur pertanian dalam hal ini siswa-siswi SMK Pertanian yang magang di instansi yang terletak di tengah pulau Sumatera ini.
Keken, salah satu siswa magang dari SMKNPP Jambi jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura mengemukakan bahwa ternyata dunia pertanian itu sangat menyenangkan. Selama ini saya pikir pertanian itu kuno, ternyata setelah saya geluti tidak demikian, banyak alat mesin pertanian dan teknologi canggih yang membuat petani sangat terbantu dalam berusaha tani.
Keken menyatakan lama praktik kerja industri (prakerin) di Bapeltan Jambi selama empat bulan dan sekarang sudah berjalan tiga minggu. Saat ini kami berdelapan sedang praktik pembuatan bedengan untuk penanaman bibit bengkoang bersama Bapak Muhroil dan Bapak Sandi. Sebelumnya kami belajar membuat tempat persemaian benih padi, menanam padi dan lainnya. Kami berharap disini dapat memperoleh banyak ilmu yang bermanfaat nantinya dan dapat dibagikan dengan teman-teman yang lain, tutupnya mengakhiri percakapan.
Penulis : Dyah Nastiti Anindita