Padang, Oerban.com – Dalam rangka memberdayakan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S), Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melaksanakan pelatihan pertanian organik terpadu. Pelatihan tersebut dilaksanakan atas kerjasama dengan P4S Sungkai Permai yang diselenggarakan padai tanggal 6 s.d 8 Mei 2021.
Acara berlangsung di aula P4S Sungkai Permai, Kota Padang, Sumatera Barat, serta dihadiri oleh 30 orang petani yang berasal dari Kecamatan Pauh dan sekitarnya sebagai peserta. Dalam pelaksanaannya tidak melupakan standar protokol pencegahan covid, panitia pelaksana kegiatan senantiasa mengingatkan para peserta untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan tetap menjaga jarak yang juga didukung oleh Bapeltan Jambi.
Kegiatan pelatihan dilatarbelakangi oleh pentingnya peningkatan kompetensi petani khususnya dalam pertanian organik serta penguatan kelembagaan P4S. Implementasi pertanian organik yang terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing petani.
Rangkaian kegiatan pelatihan dibuka langsung oleh Ketua Forum Komunikasi P4S Provinsi Sumatera Barat, Fauzan.
Dalam sambutannya Ketua FK P4S Sumbar Fauzan menyatakan bahwa kegiatan dukungan semacam ini perlu ditingkatkan dalam rangka mendukung pengembangan kelembagaan P4S di seluruh Indonesia.
“P4S perlu didukung agar potensi dalam hal fungsinya sebagai pusat belajar bagi petani untuk meningkatkan kompetensinya. Salah satu contoh P4S yang memiliki potensi tersebut adalah P4S Sungkai Sumai ini,” tambahnya.
Selain itu, Fauzan menyatakan bahwa P4S Sungkai Permai ini memiliki potensi untuk dikembangkan dalam hal agroedukasi. Hal ini dicerminkan dari adanya dukungan juga dari Universitas Andalas dalam bentuk pembinaan.
Pada kesempatan yang sama, ketua P4S Sungkai Permai sangat mengapresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Bapeltan Jambi.
“Kedepannya kami menunggu kerjasama yang intens antar kedua lembaga khususnya terkait dengan berbagai keilmuwan terbaru yang dimiliki oleh widyaiswara. Sehingga dapat kami salurkan kepada petani sekitar,” ujarnya.
Joni Jafri, Widyaiswara Bapeltan Jambi, pada kesempatan yang sama mewakili Bapeltan Jambi menambahkan bahwa P4S dapat menjadi kawah candradimuka yang nantinya dapat inklusif bagi petani. Sehingga pada akhirnya peran peningkatan SDM pertanian dapat menjadi tugas bersama bagi seluruh stakeholders sektor pertanian.
Pada dasarnya berbagai dukungan bagi P4S sebagai bentuk penyedeian tempat pembelajaran yang inklusif bagi petani, sejalan dengan program Kementerian Pertanian khususnya dalam porsi peningkatan pertumbuhan sektor pertanian melalui SDM handal.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan pertumbuhan pertanian harus diikuti oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal.
“SDM pertanian yang handal dapat meningkatkan bobot pertumbuhan ekonomi dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas petani dan penyuluh yang sebagai ujung tombak kegiatan pertanian,” ujar Mentan Syahrul.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, P4S merupakan lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun kelompok.
P4S juga berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan dan pemagangan dari oleh dan untuk petani serta masyarakat pedesaan.
