email : [email protected]

23.6 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

BANYAK ISTILAH ASING DALAM COVID-19, INI PENJELASANNYA

Populer

Oerban.com – Berada di rumah membuat sebagian besar masyarakat Indonesia aktif beraktivitas di dunia maya, banyaknya pilihan bersosial media, tontonan, bahkan game menjadi alternatif dalam mengisi waktu luang. Kementerian komunikasi dan informasi RI bahkan secara khusus meminta agar publik tak boros pakai internet (suara.com, 23/3). Berbagai informasi pun dapat dengan mudah diakses melalui gawai masing-masing, terkhusus tentang perkembangan virus Corona.

Bahkan banyak orang yang masih belum mengetahui penjelasan beberapa istilah baru yang berhubungan dengan virus Corona. Berdasarkan data yang dihimpun oleh tim Oerban.com, berikut istilah dan penjelasannya:

Covid-19
Corona virus deseas (Covid-19), berdasarkan penjelasan di situs resmi kementerian kesehatan adalah istilah yang digunakan untuk menyebut keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

ODP Covid-19
Merupakan singkatan dari orang dalam pantauan, yaitu sebutan bagi orang yang belum menunjukkan sakit, namun telah memiliki riwayat kontak dengan orang yang diduga positif Covid-19 atau pernah berada di wilayah pasien positif Corona.

PDP Covid-19
Merupakan singkatan pasien dalam pengawasan, yaitu sebutan bagi pasien yang telah menunjukkan gejala seperti, demam, batuk, sesak nafas dan sakit tenggorokan.

Social distancing dan physical distancing
Istilah ini muncul, erat dengan kaitan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Social distancing secara bahasa berarti jarak sosial, ini dapat berarti menciptakan kecenderungan menutup diri secara sosial. Sehingga Who mengganti penggunaannya menjadi physical distancing yang secara bahasa diartikan sebagai jarak fisik, yaitu menjaga jarak fisik satu dengan yang lainnya tanpa terpisah secara sosial.

Baca juga  SATU ORANG WARGA KOTA JAMBI POSITIF COVID-19 BERUSIA 19 TAHUN

Protokol kesehatan penanganan Covid-19
Dalam menghadapi wabah Covid-19, presiden RI, Jokowi pada (22/3) mengeluarkan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dari pemerintah yang sesuai dengan panduan WHO melalui akun media sosialnya. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, protokol diartikan sebagai surat-surat resmi yang memuat hasil perundingan (persetujuan dan sebagainya). Protokol kesehatan ini berarti aturan atau tata cara dalam menangani Covid-19 yang mencakup penanganan, hingga penguburan jenazah pasien positif Corona. Belakangan juga muncul protokol dalam beberapa hal misalnya protokol olahraga, protokol memasuki rumah sakit dan sebagainya.

Pandemi Covid-19
Dalam beberapa media (baik cetak maupun elektronik) Covid-19 juga disebutkan bersama kata pandemi. Pandemi dalam tesaurus berarti wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Hal ini digunakan sebagai penjelas bahwa virus Corona ini adalah wabah yang juga menyerang negara-negara di dunia, bukan hanya Indonesia.

Berbagai istilah tersebut lumrah digunakan sebagai kata khusus dalam kaitannya dengan situasi tertentu. Sebagai warga masyarakat yang baik, memahami informasi dengan benar merupakan pilihan yang bijak, agar kita tidak salah dalam mengartikannya.

Penulis: Novita Sari
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru