Muaro Jambi, Oerban.com – Dalam era digital pada saat sekarang ini, kita harus bisa mengikuti arus agar kita tidak tertinggal kan. Dan dunia pertanian juga harus masuk ke era tersebut dengan berbagai macam tantangannya, termasuk para sumber daya manusia pertaniannya. Untuk itu, pada hari Selasa, 17 Mei 2022 bertempat di ruangan Agriculture Operational Room (AOR) Bapeltan Jambi, telah dilaksanakan sosialisasi aplikasi petani milenial yang dikenal dengan nama Lumbungin.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bapeltan Jambi, Sub Koordinator Program dan Evaluasi, perwakilan Dinas Kabupaten/Kota yang menangani DPM/DPA wilayahnya, serta Jaringan Pertanian Nasional (JPN) yang berasal dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo serta Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy. Beliau mengatakan bahwa pembangunan pertanian sekarang ini menghadapi berbagai tantangan. Pembangunan pertanian sekarang ini sangat maju dan memiliki berbagai tantangan. Kemajuan teknologi merupakan tantangan tersendiri bagi teman teman di lapangan. Tantangannya adalah apakah saudara mau membuka aplikasinya dan memperkenalkan diri dengan aplikasi tersebut. Mudah mudahan sistem aplikasi ini memudahkan teman teman semua untuk membangun kerjasama. Sukses untuk Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan, semangat Kepala Balai.
Adapun sebagai narasumber dari kegiatan ini adalah Al Afgoni yang merupakan jurnalis Lumbungin. Menurut Afgoni, banyak manfaat yang didapatkan oleh petani milenial dalam aplikasi ini. Ada beberapa keuntungan yang didapatkan oleh petani milenial bila menggunakan aplikasi ini, diantaranya mereka akan mendapatkan edukasi di bidang pertanian, lalu bisa membangun jejaring kemitraan bersama pelaku pertanian, dan terakhir ada peluang bisnis serta pemasaran dalam pertanian, jelas beliau.
Kolaborasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dengan Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yangmengatakan bahwa petani milenial harus mengikuti perkembangan zaman.
Pemasaran berbasis online melalui e-commerce merupakan salah satu terobosan jitu guna mengawal kebutuhan konsumen sekaligus meningkatkan layanan antar produk sampai tujuan, kata Mentan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengakui minat generasi milenial pada sektor pertanian harus ditumbuhkan secara cepat karena saat ini sudah menggunakan teknologi dan mekanisasi berbasis 4.0. Pertanian Indonesia sudah jauh lebih maju didukung cara modern berbasis digitalisasi.
Inovasi 4.0 adalah ranahnya generasi milenial yang sangat terbuka dan adaptif dengan teknologi digital, untuk itu kita lakukan pendampingan dengan meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka dari hulu ke hilir, ujar Kepala Badan.
Penulis: Henri Yanti