email : [email protected]

26.2 C
Jambi City
Jumat, April 19, 2024
- Advertisement -

Genjot Produksi Awal Tahun, BPP Tabir Ulu Lakukan Supervisi dan Pendampingan Pada Petani

Populer

Bangko, Oerban.com – Dalam rangka menjamin ketersediaan pangan dan mengantisipasi adanya krisis pangan akibat dampak pandemic COVID-19 di wilayah Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Tabir Ulu melaksanakan kunjungan (supervise) dan pendampingan terhadap petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok tani (poktan).

Bentuk kerjasama yang dilakukan antara penyuluh pertanian dan petani dalam melakukan kegiatan peningkatan produksi pangan di wilayah Kabupaten Merangin merupakan wujud nyata dari dukungan terhadap program Kementerian Pertanian dalam rangka menjaga stok bahan pokok.

Berbagai upaya tersebut sangat didukung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan agar pertanian tetap tidak boleh berhenti, seperti apapun kondisinya.

“Saat ini, kondisi pangan tidak kalah penting dari kesehatan. Karena dalam situasi dan kondisi apa pun, pangan tidak boleh bermasalah. Apalagi dalam kondisi seperti pandemi Covid-19 sekarang. Oleh karena itu, seluruh insan pertanian di mana pun berada, memiliki tugas menyediakan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia guna mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Dedi.

Penyuluh wilayah binaan Desa Muara Jernih, Yesi Harnita mengatakan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat bantuan dari Pemerintah. “Kami telah melaksanakan penanaman padi sawah seluas 10 hektar yang mana merupakan bantuan dari pemerintah. Ini membuktikan bahwa petani telah mengaplikasikan seluruh bantuan di lapangan. Semoga nanti hasilnya bisa memuaskan semua pihak,” ujar Yesi.

Kegiatan produktif tersebut sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang pada setiap kesempatan selalu menyerukan kepada seluruh penyuluh pertanian dan petani di Indonesia agar terus melaksanakan kegiatan pertanian. “Kita harus bekerja lebih keras, lebih terpadu dan lebih gotong royong agar makanan rakyat bisa terjamin. Krisis pangan tidak boleh terjadi di Indonesia, kita hadapi dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah. Diharapkan kerja sama dengan berbagai pihak lebih intens agar semua dapat berjalan dengan baik,” pungkas SYL.

Baca juga  Dukung Genta Organik, Petani Indragiri Hilir Semangat Tingkatkan Indeks Pertanaman

Penulis: Ahmad Syariful Jamil

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru