Muaro Jambi, Oerban.com – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) menjadi ujung tombak keberhasilan swasembada pangan Indonesia. Melalui pendampingan langsung kepada petani di seluruh wilayah, PPL memastikan praktik budidaya berjalan tepat, efisien, dan produktif sehingga mampu mendorong peningkatan produksi pangan nasional.
Peran penting inilah yang menjadi dasar kuat terselenggaranya Apel Nasional yang digelar Kementerian Pertanian pada Kamis, 20 November 2025, dan diikuti salah satunya oleh Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melalui Zoom Meeting.
Apel yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, M.P., tersebut menjadi momentum penguatan komitmen bersama dalam percepatan pencapaian swasembada pangan. Kegiatan ini melibatkan seluruh PPL, pegawai BPPSDMP, dan pegawai BRMP dari seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Menteri Pertanian menyampaikan apresiasi mendalam kepada para penyuluh yang telah berjuang mendampingi petani sehingga Indonesia berhasil mencapai swasembada pangan, bahkan mampu mengirim bantuan beras ke Palestina. Beliau menegaskan bahwa kontribusi sektor pertanian juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada Triwulan I.
Pada kesempatan itu, Menteri memperkenalkan kanal pengaduan “Lapor Pak Amran!” melalui WhatsApp di nomor 0823-1110-9390 dan 0823-1110-9690. Layanan ini disediakan untuk menerima laporan terkait dugaan mafia pupuk, pupuk palsu, penyalahgunaan alsintan, hingga penipuan alat pertanian, dengan jaminan kerahasiaan pelapor dan penanganan langsung oleh Menteri bersama tim pengawasan Kementan.
Selain itu, Mentan juga menyampaikan kabar baik mengenai turunnya harga pupuk subsidi sebesar 20 persen dan meminta PPL untuk menyampaikan informasi ini kepada kelompok tani agar petani semakin terbantu dalam proses produksi.
Para PPL dari seluruh Indonesia turut menyampaikan apresiasi atas program-program Kementerian Pertanian yang selama ini telah membantu peningkatan produktivitas dan pendampingan petani. Mereka juga merangkum sejumlah kendala umum yang dihadapi di lapangan, seperti kondisi alsintan, kebutuhan bahan bakar, dan perlunya percepatan distribusi bantuan. Secara umum, para penyuluh menyatakan kesiapan penuh untuk bergabung mendukung program Kementan dan terus berperan aktif dalam memajukan sektor pertanian nasional.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Menteri Pertanian kembali menegaskan pentingnya transparansi dan pelaporan apabila ditemukan penyalahgunaan bantuan. Ia meminta daerah yang memiliki potensi cetak sawah rakyat untuk segera mengirimkan data agar dapat diverifikasi.
Menteri juga membuka peluang pengajuan program pompanisasi bagi wilayah yang membutuhkan dukungan sarana pengairan tambahan. Ia menginstruksikan BPPSDMP dan BRMP untuk mendampingi penyuluh dalam menyusun laporan potensi daerah dan kebutuhan program strategis lainnya.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Sugeng Mulyono, S.TP., M.P., menyampaikan bahwa Bapeltan Jambi siap menyambut PPL yang akan bergabung ke dalam struktur Kementerian Pertanian sesuai arahan Menteri. Ia menegaskan bahwa seluruh jajaran harus bekerja lebih giat dalam menyukseskan program-program strategis Kementan, termasuk mempersiapkan program hilirisasi komoditas perkebunan sebagai langkah penting dalam memperkuat sektor pertanian di wilayah Jambi dan sekitarnya.
Editor: Ainun Afifah

