Kerinci, Oerban.com – Pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2020, Bapeltan Jambi menyelenggarakan kegiatan Jambi Berswara bersama dengan Bupati Kerinci. Kegiatan ini diikuti dengan pemberian bantuan sarana IT dari Kementerian Pertanian kepada BPP Model Kostratani Kecamatan Air Hangat Timur dengan tujuan untuk memperkuat peran Kostratani di daerah. (13/08/2020)
Acara bertajuk konsultasi agribisnis dengan tema “Peran Kostratani Dalam Pembangunan Pertanian” ini dilaksanakan melalui video conference. Turut dihadiri oleh Kepala Dinas Tanaman pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kerinci, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kerinci, Camat Air Hangat Timur, Kabid, Kasi, para penyuluh, pejabat struktural dan pejabat fungsional Widyaiswara Bapeltan Jambi serta Duta Petani Milenial Ekspor Kopi Kabupaten Kerinci, Triyono.
Sebelum pemaparan materi oleh narasumber yang telah ditetapkan, dilakukan penyerahan bantuan IT kepada BPP Model Kostratani Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Bantuan ini berupa 1 unit televisi, 1 unit laptop, 1 unit handphone dan 1 unit webcam.
Dalam sambutannya Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy menjelaskan menjelaskan tentang peranan Kostratani. “Hari ini kami baru bisa memperkuat satu BPP yaitu BPP Air Hangat Timur. Sekarang ini BPP sering kita sebut sebagai BPP Model Kostratani. Adapun alat yang diperbantukan adalah untuk memperkuat system data dan informasi supaya lebih cepat sampai ke pusat untuk mengetahui perkembangan pembangunan pertanian apakah itu sector perkebunan, peternakan, tanaman pangan ataupun hortikultura dimana ada kebijakan dari Kementerian Pertanian,” jelas Kepala Balai.
Bupati Kerinci, Adi Rozal yang menjadi narasumber utama dalam acara ini mengambil tema tentang “Kostratani sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian”. Tidak mungkin petani kami bekerja sendirian tanpa ada penyuluh pertanian. Penyuluh kami telah bekerja dengan baik. Apalagi Menteri Pertanian telah mencenangkan Kostratani, tentu kami harus bekerja lebih baik lagi,” ujar Bupati.
Kemudian Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Akhmad Maushul yang juga sebagai penanggung jawab Kostrawil menjelaskan tentang Peran Kostrawil Dalam Optimalisasi Kelembagaan Kostratani. “Ada beberapa peran Kostrawil dalam optimalisasi BPP, diantaranya Penguatan peran Kostratani terhadap 10 program utama Kementan, Melaksanakan Bimbingan Teknis kerja Pemerintah daerah (Dinas TPHP, Dinas Perkebunan dan Ketahanan Pangan) dengan UPT Pusat Kementerian Pertanian, Pengembangan SDM baik petani maupun fungsional di BPP, memfasilitasi pengembangan kelembagaan petani, melaksanakan bimtek, sosialsasi melaksanakan webinar/vicon yang dilaksanakan Dinas/UPT terkait,” jelas Kadis.
Sementara itu, Triyono yang merupakan Duta Petani Millenial ekspor kopi dari Koperasi Koerintji Barokah Bersama menerangkan sejarah Koperasinya. “Koperasi Koerintji Barokah Bersama berdiri tahun 2017. Kita memikirkan bagaimana bisa collective marketing, memasarkan kopi secara bersama. Keuanikan produk kita yakni teridir dari 7 jenis produk olahan kopi. Kita sebagai kaum muda, kitalah yang menentukan bagaimana masa depan pangan kita, bagaimana masa depan kebutuhan cafein kita,” terang Triyono.
Setelah seluruh narasumber memaparkan materinya, dibukalah sesi pertanyaan dan diskusi oleh moderator. Pertanyaan dipilih melalui chat zoom dan livestreaming di youtube serta facebook dan menarik minat banyak peserta untuk bertanya.
Jambi Berswara merupakan kegiatan teraktual dari Bapeltan Jambi melalui video conference yang terdiri dari 4 kegiatan yakni E – training, Live – in, Konsultasi Agribisnis dan Webinar. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pola pikir sumber daya manusia di bidang pertanian khusunya petani dan penyuluh agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) menyatakan salah satu pelaksanaan program utama Kementerian Pertanian adalah membangun Kostratani yang didalamnya meliputi pembangunan sarana dan prasarana (sapras) berbasis teknologi informasi (IT) hingga SDM. “Kementan memiliki sejumlah program utama untuk memajukan pertanian dan program – program itu dikawal oleh Kostratani. Oleh karena itu kita ingin Kostratani bisa menjalankan fungsi sebagai pusat data dan informasi juga sebagai pusat pengembangan pertanian, termasuk pusat belajar,” katanya.
Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi
