email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Sabtu, April 20, 2024
- Advertisement -

DUTA PETANI MILENIAL KABUPATEN KERINCI IKUT MENSUKSESKAN PROGRAM KOSTRATANI

Populer

Kerinci, Oerban.com – Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi merupakan merupakan salah satu wilayah Kostratani yang memiliki potensi untuk pengembangan pertanian, baik itu tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Potensi inilah yang dimanfaatkan oleh salah satu duta petani milenial Kabupaten Kerinci yang bernama Gunariadi. (12/08/2020)

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyatakan bahwa keberadaan duta petani milenial sangat diperlukan untuk menjadi pelopor sekaligus membuat jejaring usaha pertanian. “Mereka (duta petani milenial) diharapkan mampu menarik minat generasi muda milenial menekuni usaha dibidang pertanian. Apalagi sudah banyak petani milenial yang kini telah menjadi pengusaha sektor pertanian dan mengembangkan usahanya dari hulu hingga ke hilir,” ujar Dedi.

Gunariadi menceritakan bagaimana awalnya sukses berbisnis di komoditas kopi. “Saya bermitra dengan petani kopi sejak tahun 2015. Saya memantau harga kopi disini khusunya Robusta dimana keuntungannya sangat sedikit ketika berbagi dengan mitra. Dari situ saya melihat, ini tidak menguntungkan, tidak bisa menaikkan harga di petani. Saya coba produksi kopi dengan menggunakan karung goni dan mendapat respon positif ketika dipasarkan di media sosial,” kata petani yang pernah bekerja di perusahaan swasta ini.

Gunariadi berkeinginan bagaimana menambah nilai jual kopi di kalangan petani dengan kreativitas yang dimilikinya. “Saya beri perlakuan khusus dan pengorbanan terhadap kopi ini sehingga dapat menambah nilai jual kopi di petani. Sejak saat itulah banyak media cetak dan elektronik datang meliput kegiatan produksi kopi kami ini dan semakin viral,” kata Gunariadi.

Selanjutnya Gunariadi pernah mengusulkan kepada Bupati Kerinci untuk membuat suatu pengembangan kopi organik (non pestisida). “Saya bermimpi Kabupaten Kerinci ini dibuat suatu produk kopi yang berlisensi organik dan harus melakukan konversi dahulu selama 2 tahun, dimana selama 2 tahun tersebut tidak ada upaya – uapaya menggunakan pestisida. Untuk tahap awal kita ubah dulu pola pikir petani Kerinci ini dari menggunakan pestisida ke organik,” lanjutnya.

Baca juga  BAPELTAN JAMBI AUDIENSI DENGAN BUPATI KERINCI DALAM PENGUATAN KOSTRATANI UNTUK MEMPERCEPAT IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEMENTAN

Selain kopi, Gunariadi juga mulai mengembangkan bisnis di komoditas kayu manis. Semua bisnis kopi dan kayu manis Gunariadi ini dibuat dengan nama “Parfum Kopi Kerinci”. Semua produknya juga sudah terdaftar di BPPOM dan telah didistribusikan ke seluruh Indonesia. Gunariadi juga memiliki lahan kopi seluas 20 hektar.

Kegiatan ini memperkuat komitmen Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang akan terus meningkatkan peran Kostratani untuk mengimplementasikan program – program Kementerian Pertanian karena kegiatannya langsung bersinggungan dengan petani di lapangan. Di Kostratani ini juga petani bisa mendapatkan informasi atau mendapatkan penyuluhan agar hasil pertaniannya lebih maksimal.

Penulis : Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru