Kota Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot program Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) sebagai pembaharuan desa guna membangun pertanian perdesaan.
“Pembangunan pertanian yang kita lakukan dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran P4S sebagai pembaharuan perdesaan,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan PPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan P4S sebagai pusat pembelajaran bagi petani harus mampu terus menerus berkreativitas untuk peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru patut diapresiasi.
Beliau juga menambahkan, “P4S adalah pembaharu pedesaan. Gerakan pembangunan pertanian itu bukan di ibu kota provinsi tapi di pedesaan, karena yang namanya sawah, kebun, ladang dan tempat kita bercocok tanam semuanya ada di pedesaan. Oleh karena itu, apabila kita ingin ambil bagian dalam pembangunan pertanian, P4S harus menjadi pelopor, P4S harus menjadi pembaharu untuk memenuhi seluruh kebutuhan pangan saudara–saudara kita yang ada di ibu kota kabupaten,” jelas Dedi.
Bapeltan Jambi yang merupakan UPT BPPSDMP memiliki binaan P4S Rumah Madu Hutan Jambi yang dapat dikatakan telah sukses dan menjadi inspirasi bagi petani lainnya. Sebab Rumah Madu Hutan Jambi sudah melakukan ekpsor ke beberapa negara untuk madu yang dihasilkannya.
Sebagai bentuk apresiasi, Kapuslatan Muhamad Amin, S.Pi, M.Si didampingi oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi melakukan kunjungan ke P4S Rumah Madu Hutan Jambi pada hari Selasa (4/7/2023) yang berlokasi di pasir putih Kota Jambi Kunjungan diawali dengan berkeliling ke lahan produksi dan melihat hasil produksi.
Di kesempatan ini Kapuslatan menyampaikan bahwa madu ini akan selalu dicari semua kalangan karena yang menikmati tidak terbatas, harus tetap berinovasi dan pertahankan prestasi yang sudah ada.
“Lebah tidak hanya sebagai penghasil madu namun lebih utama lagi sebagai predator untuk hama dan membantu penyerbukan sehingga tanaman yang menghasilkan buah akan memiliki kualitas baik,” imbuh Kapuslatan
Pada kunjungan kali ini, kedua belah pihak berharap dapat terus bekerja sama dan melahirkan sumber daya manusia pertanian yang kompeten serta siap bersaing di ranah internasional.
Editor: Ainun Afifah
