Kota Jambi, Oerban.com – Generasi Z atau Gen Z merupakan generasi yang tumbuh bersama dengan perkembangan teknologi yang begitu maju. Tumbuh berdampingan dengan perkembangan teknologi yang maju memiliki dampak positif dan juga negatif bila tidak memanfaatkannya dengan benar.
Kementerian menyadari bahwa generasi saat ini penting untuk kemajuan pertanian dimasa yang akan datang, karena pembangunan akan diteruskan oleh anak-anak yang akan tumbuh dewasa menjadi petani-petani muda.
Kementerian Pertanian melihat hal ini tentu menjadikannya sebagai peluang dalam pengembangan pertanian sejak usia dini. Hal ini bukan tanpa sebab, karena dengan pengetahuan teknologi Gen Z yang sudah mumpuni akan mudah dalam memahami teknologi pertanian yang semakin berkembang. Selain itu juga mengajarkan kepada Gen Z bahwa pertanian saat ini semakin menyenangkan.
Bapeltan Jambi selaku UPT Kementan berperan aktif dalam memberikan edukasi sejak dini tentang dunia pertanian bagi anak-anak baik dari KB/TK, SD, SMP, SMA, hingga jenjang perguruan tinggi. Harapannya dengan adanya edukasi sejak dini akan menumbuhkan minat dan kesukaan siswa generasi muda dalam pertanian.
Bapeltan Jambi hari ini mendapatkan kunjungan dari 38 siswa SMP Trisukses Jambi. Didampingi wakil kepala sekolah dan guru bidang studi, rombongan diterima secara resmi oleh Kasubag Tata Usaha, widyaiswara dan petgas pendamping lapangan.
Wakil Kepala Sekolah, Hamzah, S.Pd, menjelaskan maksud melakukan kunjungan. “Tujuan kami mengajak murid kelas 9 kali ini untuk outing class yaitu untuk mendukung pembelajaran siswa dan memberikan kepada siswa dalam dunia pertanian. Selain itu siswa dapat belajar sambil bermain melalui outbond yang akan diberikan oleh pendamping nanti.”
Dipandu petugas lapangan, anak anak diajak berkunjung melihat apa saja yang ada di Bapeltan Jambi, mulai dari Obor Pangan Lestari, Agroeduwisata dengan penggunaan smart farming, pengenalan alsintan, hidroponik, ternak, kawasan tanaman palawija dan tanaman perkebunan, budidaya jamur tiram. Selain berkeliling siswa-siswa diberikan pengetahuan tentang praktik menanam hidroponik apung.
Kegiatan bermain sambil belajar ini juga tercermin dalam kegiatan outbond bagi siswa-siswi yang dibagi menjadi 4 (empat) kelompok. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kerja sama dan komunikasi antar individu siswa. Terlihat anak-anak sangat bersemangat dengan senyum yang menunjukkan kegembiraan ketika mengikuti outbond ini.
Saat kegiatan telah selesai tim Bapeltan Jambi memberikan doorprize kepada siswa/siswi ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa/siswi. Selain menarik perhatian siswa/siswi, hal ini mengajak agar mereka berani untuk berbicara di depan umum. Di akhir acara tak lupa seluruh siswa/siswi, guru pendamping dan tim dari Bapeltan Jambi berfoto bersama.
Editor: Ainun Afifah