Muaro Jambi, Oerban.com – Saat ini kesadaran masyarakat akan pertanian ramah lingkungan semakin tinggi. Tidak hanya sekedar mencukupi kebutuhan pangan semata namun kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi juga turut diperhatikan. Selain itu juga mengingat masa depan anak cucu agar masih dapat menikmati kualitas pertanian yang baik serta produktif. Begitulah arahan dari Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy, saat pembukaan Pelatihan Sekolah Lapang Kader Udara Bersih Indonesia yang diinisiasi oleh Yayasan FIELD Indonesia Senin (13 Juni 2022) lalu.
Yayasan FIELD Indonesia (Farmer Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy -Indonesia) atau Inisiatif Petani untuk Ekologi Perikehidupan dan Demokrasi) adalah sebuah organisasi non pemerintah yang mendukung kelompok masyarakat marginal melalui pola pendidikan pemberdayaan. Yayasan FIELD secara umum bergerak di bidang Pertanian, Lingkungan Hidup, Kehutanan, Ekonomi, Pendidikan, Kebencanaan, Kesehatan, Air Bersih, Sanitasi, dan Sosial melalui kegiatan pelatihan, pendampingan, Sekolah Lapangan, dan advokasi yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
Dalam rangka mendukung dan ikut berpatisipasi aktif dalam Program Pemerintah, sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 22 Februari 2021 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, asap, kabut, dan polusi udara dari pembakaran hutan dan lahan, maka Yayasan FIELD mengembangkan Program Udara Bersih Indonesia. Program ini dikembangkan dalam upaya untuk mengurangi resiko perubahan iklim dan pembakaran lahan pertanian.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi selaku UPT Pelatihan Pertanian menerima dengan tangan terbuka kedatangan Yayasan FIELD Indonesia untuk melatih para petani menjadi Kader Udara Bersih Indonesia. Bertempat di AOR Bapeltan Jambi, kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Yayasan FIELD Indonesia, , Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Koordinator Wilayah Provinsi Jambi beserta Tim Fasilitator FIELD Indonesia serta Kepala Bapeltan Jambi yang mengikuti secara virtual.
Program Udara Bersih Indonesia dilaksanakan di 8 provinsi di Sumatera dan Kalimantan yaitu Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Total ada 24 Kabupaten yang tersebar di 304 Desa di seluruh Indonesia. Untuk Provinsi Jambi sendiri hanya terdapat di 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Muaro Jambi, Tanjab Timur dan Tanjab Barat.
Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap yaitu Kabupaten Muaro Jambi 12-15 Juni, Kabupaten Tanjab Timur 15-18 Juni dan Kabupaten Tanjab Barat 18-21 Juni dengan jumlah peserta masing-masing 30 orang. Harapan besar kami agar kedepan masyarakat berkomitmen tidak membakar lagi untuk membuka lahan, bahkan malah dapat menyelesaikan ataupun berpartisipasi aktif dalam masalah kebakaran hutan, asap dan polusi udara, tutur Direktur FIELD Indonesia.
Keberhasilan ini membutuhkan sinergisitas dari semua lini, melibatkan agen perubahan iklim, aparatur pemerintah dan masyarakat luas yang merasakan dampak utama udara yang tidak bersih. Mari sama-sama kita dukung kegiatan ini untuk memperoleh udara yang sehat dan bersih. (DNA)
Penulis: Dyah Nastiti Anindita
