Muara Bungo, Oerban.com – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi terhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen yang dilakukan oleh petani yang tentunya didampingi penyuluh harus tetap berlangsung meskipun di saat covid-19 ini.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi menindaklanjuti hal tersebut dengan menggerakkan Tim BPPSDMP untuk mengawal intensif petugas daerah, penyuluh pertanian dan petani untuk memastikan tetap pembangunan pertanian tetap produktif.
Dalam kondisi Negara kita yang masih di landa Covid (Virus corona) para penyuluh tetap melaksanakan tugas pendampingan kepada para petani yang saat ini tengah melakukan aktivitas pertanian untuk semua komoditas yang ada di wilayah Keja (WKPP) masing-masing.
“Pertanian tidak berhenti” Sepenggal motivasi yang selalu digaungkan kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya manusia Pertanian, Dedi Nursyamsi dalam mendongkrak semangat penyuluh dan petani di Indonesia demi ketersediaan bahan pangan dan masyarakat Indonesia tidak perlu mencari makan akan jadi penyuluh dan petani tetap bekerja.
Di tengah kondisi pandemi covid-19, penyuluh dan petani adalah garda terdepan penyediaan pangan, Dedi meminta agar petani dan penyuluh tetap aktif bekerja dengan memperhatikan protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
Di tengah kondisi pandemic covid-19, penyuluh dan petani adalah garda terdepan penyediaan pangan, Dedi meminta agar petani dan penyuluh tetap aktif bekerja dengan memperhatikan protokol kesehatan dan selalu menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan.
Pernyataan ini dibuktikan oleh Petani di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Muko-muko Bathin VII, Kabupaten Bungo saat ini tengah membudidayakan komoditas Gambas seluas0,25ha.Guna menjaga keberlangsungan pangan.
Dewi, selaku Penyuluh Lapangan Setempat mengatakan bahwa Penyuluh, yang tetap semangat melakukan kunjungan lapangan dan bimbingan kepada kelompok Tani (Poktan)Tanjung Gedang ini. Kelompok tani Tanjung Gedang Selalu bersemangat untuk berusaha Tani salah satu komoditas sayuran yaitu Gambas.
Kami melakukan bimbingan terhadap petani tentang cara pengendalian hama penyakit, pemupukan berimbang serta bagaimana melakukan pemeliharaan yang efektif sehingga nanti saat panen nanti akan memperoleh hasil yang memuaskan, tuturnya.