Oerban.com – Ramuan herbal menjadi daya tarik bagi seseorang yang menginginkan kesehatan optimal yang didapatkan dari tumbuhan alami. Contoh tanaman herbal diantaranya ialah jahe, kunyit, lengkuas, sereh, jintan hitam atau habatussauda dan masih banyak lagi. Terkadang tanaman herbal tersebut dipadukan untuk menambah cita rasa juga manfaat sesuai kebutuhan.
Namun, apabila ramuan herbal dikonsumsi setiap hari apakah aman bagi tubuh? Mitos yang beredar mengatakan bahwa mengkonsumsi herbal seperti jahe ataupun habatussauda dapat memberikan dampak buruk terhadap ginjal. Benarkah hal demikian?
Dalam buku “Habatussauda Obat Segala Penyakit” dr. Insan memaparkan bahwa memang terjadi perdebatan di kalangan masyarakat yang mempertanyakan keamanan mengkonsumsi habatussauda bagi ginjal. Ia menjelaskan bahwa dugaan terhadap habtussauda itu bukan sesuatu yang pantas dipercaya.
Banyak penelitian yang bahkan menyatakan bahwa justru habatussauda dapat melindungi ginjal. Studi di Arab Saudi yang diterbitkan oleh jurnal Phytotherapy Research (2007) mengungkapkan, pemberian minyak habbatussauda dapat menurunkan angka kreatinin dan meningkatkan level GSH (Glutathion) ke kadar normal, yang bermanfaat untuk memperbaiki kinerja ginjal pada kasus kerusakan ginjal. Juga studi dari Department of General Medicine Mesir bahkan merekomendasikan habatussauda sebagai terapi bagi penyakit ginjal akut maupun kronis.
Sedangkan untuk dosis penggunaan habatussauda, dr. Insan menyatakan bahwa dosis sebanyak 1250 gram belum menjumpai gejala keracunan yang membahayakan. Jika satu kapsul beratnya sebanyak 0,5 gram maka dosis 1250 gram itu setara dengan sekitar 2500 kapsul sekali minum. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keamanan mengkonsumsi habatussauda sangatlah besar.
Untuk herbal lainnya seperti jahe, dr. Zaidul Akbar memberi tanggapannya mengenai konsumsi herbal di akun Youtube-nya, dr. Zaidul Akbar Official.
“Yang paling terpenting adalah tidak berlebihan, Insyaa Allah tidak masalah,” kata dr. Zaidul Akbar
Contohnya, ia melanjutkan, kunyit misalkan kita menggunakan takaran satu jempol atau satu jari bukan ukuran satu kilo atau setengah kilo. Maka yang dikonsumsi tersebut tidak masalah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mengkonsumsi ramuan herbal secara selang-seling dengan herbal lain selama 3 bulan jika tidak memiliki penyakit tertentu.
Dr. Zaidul Akbar memberikan tips untuk mengetahui kadar keamanan untuk mengkonsumsi sesuatu, lihatlah sebanyak apa ia Allah tumbuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
“Biasanya kalau Allah banyak ciptakan maka itu lebih aman dikonsumsi. Contoh, kalau pergi ke pasar lebih banyak menemukan jahe dan kunyit atau temu lawak dan kunir putih. Jawabannya adalah jahe atau kunyit,” ucap dr. Zaidul Akbar.
