Padang, Oerban.com – Penas ke-XVI Tahun 2023 di Kota Padang akan dilaksanakan selama enam hari mulai tanggal 10-15 Juni 2023 dan dihadiri kurang lebih 40.000 orang peserta. Untuk itu diperlukan persiapan yang matang baik dari segi lokasi pelaksanaan, tim pelaksana maupun rekomendasi-rekomendasi. Salah satunya adalah rembug madya Petani Nelayan Indonesia yang telah dimulai di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat pada tanggal 07 Juni 2023 yang lalu.
Dalam arahannya, Ketua KTNA Nasional H.M.Yadi Sofyan Noor mengatakan bahwa ada hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pertemuan Rembug Madya ini diantaranya rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden baik dari Indonesia bagian timur, Indonesia bagian tengah maupun Indonesia bagian barat dimana masukan dari berbagai Provinsi untuk masa depan pertanian sangat dibutuhkan oleh mereka. Sehubungan dengan itu beliau berharap peserta yang hadir disini diharapkan lebih focus. Rekomendasi ini akan disampaikan pada tanggl 09 Juni 2023 nanti.
Selain itu menurut beliau roh/jiwa KTNA dan penghayatan bahwa kita harus siap, cerdas dan lebih berani. Jika roh itu hilang maka generasi berikutnya akan putus. KTNA mendudukkan dirinya sebagai mitra pemerintah, dan memajukan pertanian Indonesia sehingga bisa tetap menjalin hubungan dengan Kementerian Pertanian. Setiap anggota KTNA juga wajib membuat kartu yang dicetak secara nasional.
Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan merupakan kegiatan untuk memotivasi dan dan menggairahkan petani, nelayan, petani hutan serta masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan dan berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang meminta kepada seluruh jajarannya bersama KTNA dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk saling bahu membahu guna mensukseskan PENAS XVI. “PENAS XVI harus naik kelas. Gelar Teknologi (Geltek) dengan tema smart farming mendukung ketahanan pangan nasional, maka seluruh Eselon I Kementan harus menampilkan produk atau inovasi teknologi pertanian modern sesuai dengan komoditas dan tupoksinya masing-masing,” ujar Mentan.
Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 merupakan tindak lanjut dari Pelaksanaan PENAS XVI Tahun 2020 yang sempat tertunda karena adanya pandemi Covid-19 dan Penas tahun ini harus sama – sama disukseskan. “Mari kita sukseskan Penas yang kegiatannya sangat strategis dalam menjaga ketersediaan pangan dan peluang meningkatkan ekonomi para petani,” harap Kabadan.
Penulis: Ferdinal
