email : [email protected]

28.6 C
Jambi City
Jumat, Juli 5, 2024
- Advertisement -

Cyber Counseling: Solusi Modern untuk Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

Populer

Oleh: Hartatik*

Oerban.com – Di era digital yang semakin maju ini, teknologi telah membawa banyak perubahan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kesehatan mental. Salah satu inovasi terkini yang mulai banyak diterapkan adalah layanan cyber counseling atau konseling online.

Layanan cyber counseling menawarkan pendekatan baru yang memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan layanan konseling bagi setiap individu yang membutuhkan bantuan dalam mengatasi berbagai masalah psikologis yang sedang dialami.

Dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, interaksi antara konselor dan klien tidak hanya terjadi dalam hubungan tatap muka secara langsung atau (face to face), tetapi akan dilaksanakan secara virtual melalui internet (online) dalam bentuk layanan cyber counseling.

Oleh karena itu, konselor perlu beradaptasi dan mempersiapkan diri secara baik dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling secara online. Hal ini tidak lagi menjadi pilihan, tetapi menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan oleh seluruh konselor professional, mengingat sebagian besar perilaku masyarakat saat ini melakukan aktivitas sehari-harinya bersumber pada teknologi informasi dan komunikasi.

Cyber counseling juga dikenal sebagai e-counseling atau online therapy. E-counseling adalah bentuk layanan konseling online yang dilakukan melalui media digital seperti internet. Layanan ini mencakup berbagai bentuk komunikasi, termasuk email, pesan instan, video call, dan aplikasi khusus untuk terapi.

Konseling ini memungkinkan klien dan konselor dapat berinteraksi secara bebas tanpa harus bertatap muka secara langsung atau (face to face), hal tersebut menjadikan layanan e-counseling sebagai layanan yang lebih fleksibel dan dapat diakses oleh semua orang.

Layanan cyber counseling bukanlah konsep yang baru. Kemunculan dari layanan ini dapat ditelusuri kembali di tahun 1960-an ketika penggunaan komputer hanya bertujuan untuk mengeksplorasi layanan terapeutik saja. Namun, pada akhir 1990-an dan awal 2000-an, ketika internet mulai menyebar luas, cyber counseling mulai berkembang lebih signifikan dan penggunaanya meningkat secara pesat.

Baca juga  5 Kebiasaan yang Ternyata Dapat Merusak Kesehatan Mentalmu! (Bagian 2)

Di era digital seperti sekarang, kesehatan mental menjadi problem yang sangat besar bagi sebagian orang. Banyak orang yang memiliki permasalahan namun enggan untuk di ungkapkan dan di selesaikan oleh tenaga ahli. Kesehatan mental juga menjadi PR besar bagi setiap individu untuk tetap menjaga mental dan psikisnya agar selalu positif saat mendapat permaslahan dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental juga perlu untuk dijaga guna kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Pentingnya menjaga kesehatan mental pada saat ini memang tidak bisa diremehkan keberadaannya. Era digital membawa perubahan yang sangat signifikan dalam cara kita melakukan interaksi, bekerja, dan menjalankan kehidupan sehari-hari.

Solusi modern untuk menjaga kesehatan mental di era digital meliputi beberapa langkah yang dapat membantu mengelola stress, kecanduan teknologi, dan isolasi sosial. Berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat diterapkan dalam setiap individu, seperti:

  1. Batasi waktu penggunaan layar. Mengatur waktu penggunaan media sosial dan perangkat digital secara bijaksana dapat membantu menjaga kesehatan mental individu tetap stabil. Tetapkan batasan waktu harian untuk penggunaan media sosial dan luangkan waktu untuk melakukan kegiatan positif di luar jaringan teknologi, seperti berolahraga, membaca buku, atau menjalin hubungan sosial dengan seseorang secara langsung.
  2. Pilih konten yang bijaksana dan positif. Setiap individu harus menyadari bahwa tidak semua konten di media sosial adalah realistis atau baik untuk kesehatan mental pribadi. Jadi, berhenti mengikuti akun yang membuat kita merasa tidak bahagia atau tidak berharga, dan mulailah mencari konten yang positif, membangun, inspiratif, dan mendukung pertumbuhan pribadi yang lebih baik kedepannya.
  3. Ciptakan keseimbangan waktu. Penting untuk mengatur batasan antara dunia digital dan dunia nyata. Tetapkan waktu khusus untuk tidak menggunakan perangkat digital secara terus menerus. Menggunakan media sosial saat menjelang tidur atau saat berkumpul bersama keluarga juga harus di kontrol dengan baik.
  4. Cari dukungan sosial. Jaga hubungan yang baik dan sehat dengan keluarga dan teman-teman di dunia nyata. Mengajak untuk bertemu secara langsung, berbicara secara terbuka, dan berbagi pengalaman yang positif tiap individu. Hal tersebutlah yang dapat membantu kita untuk merasa di dengarkan dan di dukung oleh orang-orang yang ada di sekitar kita.
  5. Cari bantuan professional. Jika individu merasa mengalami stress, cemas, atau mengalami kesulitan dalam menjaga kesehatan mental diri sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dan mencerikan permasalahannya kepada tenaga professional seperti psikolog, konselor, atau guru BK-Konselor yang ada di sekitar kita. Para tenaga ahli tersebut dapat memberikan dukungan, saran, dan solusi untuk mengatasi permaslahan atau tantangan yang sedang dihadapi oleh individu.
  6. Tetap berkomunikasi dengan banyak orang. Jangan ragu untuk berbicara dengan teman, keluarga, atau seorang professional kesehatan mental tentang perasaan yang sedang dialami. Berbagi cerita kepada tenaga ahli atau orang lain dapat membantu meredakan tekanan emosional yang sedang dialami oleh individu.
  7. Mengelola penggunaan media sosial. Batasi penggunaan waktu yang di habiskan untuk bermain gadget, dan mengurangi durasi berinteraksi di media sosial agar dapat berinteraksi secara langsung kepada orang terdekat untuk membangun kebiasaan yang positif dan bermanfaat.
  8. Ciptakan keseimbangan fisik, emosional, dan sosial. Tetapkan waktu untuk beristirahat, tidur yang cukup, dan menjalani gaya hidup yang seimbang secara fisik, emosional, dan sosial. Perhatikan kebutuhan diri sendiri dan prioritaskan kesejahteraan mental adalah hal yang harus di perhatikan oleh setiap individu.
Baca juga  6 Cara Media Sosial Meracuni Kesehatan Mentalmu! (Bagian 1)

Dengan menerapkan langkah-langkah yang sudah dijelaskan diatas, maka setiap individu diharapkan dapat menjaga kesehatan mental yang baik di era digital seperti saat ini. Setiap individu juga harus memastikan bahwa terdapat keseimbangan antara kesejahteraan dalam hidupnya dengan kesejahteraan mentalnya, guna dapat menjalani kehidupan positif yang lebih baik setiap harinya.

Keberhasilan layanan cyber counseling di berbagai negara juga menunjukkan dengan adanya kesuksesan dalam menerapkan layanan cyber counseling dalam menjaga kesehatan mental di era digital. Misalnya di Amerika Serikat, layanan seperti BetterHelp dan Talkspace telah menjadi layanan yang populer dan diakui secara luas karena memberikan akses yang mudah dalam pelayanan konseling terapi online kepada klien.

Sedangkan di Australia, pemerintah mendukung dan memberikan sebuah inisiatif untuk membuat layanan e-mental health kepada masyarakat luas melalui platform seperti MindSpot, yang didalam layanan tersebut menawarkan berbagai layanan terapi daring berbasis bukti untuk berbagai masalah gangguan kesehatan mental yang dialami oleh individu.

Dengan terus berkembangnya dunia teknologi dan meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap layanan kesehatan mental online melalui layanan cyber counseling. Maka, layanan cyber counseling memberikan dampak yang sangat positif bagi setiap individu yang sedang membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan permasalahannya.

Inovasi penggunaan kecerdasan buatan seperti (AI) dan realitas virtual (VR) dalam layanan terapi konseling online juga mulai dikembangkan untuk meningkatkan efektivitas dan keberhasilan pemecahan masalah yang dialami oleh setiap individu.

Layanan (AI) dapat digunakan untuk menyediakan layanan konseling online pada tahap awal dan membantu dalam penilaian kondisi mental klien. Sementara itu, (VR) dapat digunakan untuk terapi eksposur dan teknik relaksasi yang lebih mendalam dan interaktif antara konselor dengan kliennya.

Baca juga  Daftar Makanan untuk Kesehatan Mental dan Mencegah Kecemasan
Referensi:

Bloom, J.W., Walz, G.R. (2004). Cyber Counseling dan Cyber Learning. An Encore, US: CAPS Press.

Corey, G. (2013). Teori dan Praktek. Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.

Notosoedirjo, M., Latipun. (2017). Kesehatan Mental Konsep dan Penerapan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Prasetiawan, H. (2016). Cyber Counseling Assisted With Facebook To Reduce Online Game Addiction. Guidena: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, 6 (1).

*penulis merupakan mahasiswi Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Walisongo Semarang. 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru