Muaro Jambi, Oerban.com – Pembukaan bimbingan teknis Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) yang dilakukan di Aula BPP Jambi dihadiri oleh 140 orang peserta yang berasal dari pondok pesantren Kabupaten Merangin sebanyak 90 orang dan Kabupaten Muaro Jambi sebanyak 50 orang santri, pembukaan KSTM ini adalah angkatan terakhir (12/04/19).
Dalam laporannya panitia yang disampaikan oleh Ibu Lusizulmei Darni, S.Pi., M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini berlangsung dari tanggal 12-13 April 2019. “Kegiatan bimbingan teknis akan dilaksanakan selama 16 jam berlatih tanggal 12-13 April 2019 dengan fasilitator dari widyaiswara BPP Jambi dan didampingi dinas perternakan dan perkebunan masing-masing kabupaten”, tuturnya.
Sementara sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi yang diwakili oleh Kepala Bidang Peternakan Provinsi Jambi, Hervasuardi, S.Pt., M.Si menuturkan sangat mendukung kegiatan ini, “kegiatan ini merupakan agenda nasional, yaitu program yang langsung ke masyarakat baik dalam meningkatkan ekonomi maupun kesejahteraan” sambutnya.
Para santri yang mengikuti kegiatan ini diharapkan sebaik mungkin memahami bagaimana cara beternak ayam buras dan mengelolannya terutama untuk menghindari resiko kematian ayam. “Harapannya, selain meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan peternakan khususnya ungags, juga berharap kegiatan ini tepat sasaran” tambah Hervasuardi.
Kepala Balai BPP Jambi Sabir, S.Pt., M.Si membuka secara resmi kegiatan tersebut. “Sekitar 24.515 pondok pesantren yang tersebar di Indonesia dengan jumlah santri mencapai 3.598.950 orang, maka diharapkan kegiatan ini bisa diterapkan secara serius di pondok pesantren. Jika kegiatan ini berakhir, maka akan dikembangkan komoditas lain” ujarnya.
Salah satu santri yang berasal dari Pondok Pesantren An-Najah, Muaro Jambi, Zantunissa mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan KSTM ini “Kami sangat berharap kegiatan ini bermanfaat untuk diterapkan di Pondok, mohon dukungan dan bimbingan serta ilmu bagaimana pengelolaan ayam buras, berhubung ini kegiatan pertama beternak yang diterapkan di pondok” ungkapnya sambil tersenyum. (TIM)