Ankara, Oerban.com – Defisit perdagangan luar negeri Turki melonjak 51,4% secara tahunan menjadi $12,08 miliar (TL 231,78 miliar) pada bulan Februari, data resmi disorot pada hari Jumat.
Impor melonjak 10,1% menjadi $30,71 miliar, sementara ekspor turun 6,4% menjadi $18,64 miliar, sesuai data dari Institut Statistik Turki (TurkStat).
Rasio cakupan ekspor ke impor turun menjadi 60,7%, dibandingkan 71,4% pada Februari 2022.
Tidak termasuk produk energi dan emas non-moneter, Turki mengalami defisit perdagangan luar negeri sebesar $2,5 miliar bulan lalu, menurut data tersebut.
Sebagian besar pengiriman keluar Turki pergi ke Jerman dengan nilai $1,7 miliar.
Jerman diikuti oleh Italia dengan $1,12 miliar, AS dengan $1,09 miliar, Rusia dengan $1,01 miliar, dan Inggris dengan $851 juta.
Sebagian besar impor berasal dari Rusia sebesar $4,2 miliar, diikuti oleh Swiss sebesar $3,5 miliar, Cina sebesar $3,1 miliar, Jerman sebesar $2,08 miliar, dan Italia sebesar $1,16 miliar.
Di bawah program ekonomi yang diluncurkan pada tahun 2021, Turki bertujuan untuk mencapai surplus neraca berjalan melalui ekspor yang lebih kuat dan suku bunga rendah.
Defisitnya dalam dua bulan pertama tahun ini naik 44,1% dari tahun ke tahun menjadi $26,33 miliar, ungkap data tersebut.
Sumber: Daily Sabah
 pada bulan Februari,){kind=link}