email : [email protected]

24.2 C
Jambi City
Kamis, April 25, 2024
- Advertisement -

DENGAN NILAI JUAL YANG STABIL, PETANI MERANGIN TANAM TERONG UNTUK MEMENUHI KETAHANAN PANGAN LOKAL

Populer

Bangko, Oerban.com – Ketahanan pangan menurut UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan yaitu bahwa ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi dan budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. (09/07/2020)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, “Indonesia memang hebat, Indonesia kuat, Indonesia memiliki segalanya tinggal tergantung seperti apa kita memanage potensi yang Indonesia miliki untuk membuat rakyat survive, rakyat tetap bisa makan, rakyat tetap bisa menghasilkan dengan situasi dan tantangan apapun,” jelas Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi juga mengungkapkan pendapatnya tentang potensi pangan lokal. “Jangan biarkan sejengkal lahanpun untuk tidak ditanam. Utamanya komoditas pangan lokal, harus mandiri pangan tidak boleh tergantung pada impor. Indonesia sebagai negara tropis setiap saat bisa tanam, setahun 12 bulan dapat ditanami,” tegas Dedi.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kelompok Tani Tunas Inti, Desa Kapuk Kecamatan Tabir Ulu Kabupaten Merangin melakukan penanaman komoditas terong. M.Saman sebagai ketua Kelompok Tani bersama dengan penyuluh wilayah binaan BPP Kecamatan Tabir Ulu, Rabli Kurniawan mengaku senang dan bangga dengan penanaman kali ini karena kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk partisipasi mereka terhadap program Kementerian Pertanian.

“Kami turut berpartisipasi dalam mensukseskan program Pemerintah untuk memenuhi ketahanan pangan lokal dan ini salah satu bentuk implikasinya di lapangan. Penanaman terong kali ini dilakukan di lahan seluas 1 hektar dengan menggunakan varietas ronggo hijau dan ungu. Mudah – mudahan semua berjalan dengan baik dan lancar,” tutur Saman.

Budidaya terong sengaja dipilih oleh Saman karena menurutnya sayuran tersebut sangat cocok ditanam pada dataran rendah dan menengah serta harganya yang relatif stabil di tingkat petani. Selain itu bibit yang dibeli merupakan bibit yang berkualitas dengan nomor SK Kementerian Pertanian.

Terong adalah tanaman semusim. Dengan perhitungan per pohon menghasilkan sekitar 10 hingga 20 kilogram terong, tergantung ukuran.

Penulis: Wahyudi. N
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru