Kota Jambi, Oerban.com – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (Gema Peka), menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Unit Pengembangan Bahasa (UPB) UIN STS Jambi, pada Selasa (18/10/2022).
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Kevin Setiawan menjelaskan, aksi dilakukan untuk menuntut transparansi pengelolaan dana di UPB UIN STS Jambi. Ia menyebutkan, mahasiswa saat ini tengah menduga adanya praktek Pungutan Liar (Pungli) yang dijalankan UPB.
“Banyak mahasiswa yang diminta pembayaran ketika ingin ujian ataupun tes bahasa. Selain itu ketika nilainya gagal, akan ada pengampunan dengan biaya yang cukup besar. Sedangkan alokasi dananya tidak jelas kemana,” ucap Kevin kepada Oerban melalui pesan singkat.
Lebih lanjut Kevin menegaskan, mengacu pada Undang-Undang tentang Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2018, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri dilarang memungut uang pangkal atau pungutan lain selain dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa baru program diploma dan sarjana.
Hingga dengan aksi unjuk rasa berakhir, Kevin mengatakan tidak ada satupun pihak birokrasi kampus yang menemui massa.
“Kami mahasiswa yang turun aksi hari ini merasa kecewa terhadap pihak UPB yang tidak menemui kami, dan kami juga kecewa terhadap pimpinan UPB yang seharusnya beliau ada ditempat, namun di jam kerjanya malah tidak ada ditempat,” ucap Kevin.
“Bagaimana mahasiswa mau percaya jika pimpinan saja tidak ada ketika ingin ditemui.
Maka dari itu kami segel gedung UPB karena tidak ada gunanya bagi kami jika gedung dibiarkan kosong seperti itu,” tegasnya.
Perihal aksi lanjutan, Kevin menegaskan mahasiswa akan hadir kembali dengan massa yang lebih banyak.
“Aksi lanjutan pasti akan kami lakukan dengan massa aksi yang lebih banyak lagi,” tutupnya.
