Jakarta, Oerban.com – Antisipasi lonjakan jumlah positif Covid-19 di sejumlah daerah harus dijawab dengan ketatnya pembatasan pergerakan orang dan disiplin masyarakat menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Selain itu, diperlukan kerja keras untuk memberi pemahaman terhadap masyarakat terkait kebijakan tersebut.
“Lebih dari setahun penyebaran Covid-19 di Tanah Air belum mampu membangun kesadaran masyarakat akan bahaya dampak virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok itu,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/6).
Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, pelaksanaan pembatasan pergerakan orang dan disiplin menjalankan prokes didasari pemahaman yang utuh terhadap kebijakan tersebut.
Apalagi, ujar Legislator NasDem itu, sebagian masyarakat Indonesia tidak mempercayai adanya Covid-19.
“Lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah saat ini .engkonfirmasi masih banyaknya masyarakat yang belum memahami bahaya dampak positif Covid-19 terhadap kehidupan manusia,” jelasnya.
Catatan Satgas Covid-19 per Sabtu (12/6) kasus baru positif Covid-19 terbanyak antara lain di DKI Jakarta: 2.455 kasus, Jawa Tengah: 915, Jawa Barat: 876, DI Yogyakarta: 436, Riau: 388, dan Jawa Timur: 358 kasus baru.
Padahal catatan Satgas Covid-19 per Rabu (19/5) pertambahan kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta tercatat: 611 kasus, Jawa Tengah: 404, Jawa Barat: 1.219, DI Yogyakarta: 227, Riau: 385 dan Jawa Timur: 254 kasus.
Berdasarkan catatan tersebut Rerie menyimpulkan terdapat tren kenaikan pertambahan kasus baru positif Covid-19 di sejumlah daerah. Bahkan, tambah Rerie, melihat catatan DKI Jakarta direntang waktu tersebut mengalami pertambahan jumlah kasus positif Covid-19 empat kali lipat.
Apalagi, kata dia, tren pertambahan kasus baru tersebut saat ini mulai merepotkan sistem pelayanan kesehatan di sejumlah daerah, yang memiliki daya tampung pasien Covid-19 terbatas.
Menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas para pemangku kepentingan untuk menanamkan pemahaman yang utuh terkait Covid-19 kepada masyarakat.
“Ledakan kasus positif Covid-19 berkelanjutan berpotensi menambah beban masyarakat. Karena selain ancaman dari sisi kesehatan terus berlanjut, sisi ekonomi masyarakat juga akan terimbas,” pungkasnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini