Siak, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian Jambi melakukan pertemuan dengan Penyuluh Kabupaten Siak yang bertempat di Dinas Pertanian Kabupaten Siak yang dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Arisman, Kasi Penyuluhan Pertanian, Budiman, serta penyuluh Kabupatan Siak. Pertemuan ini dalam rangka Silaturrahmi dan membangun kerjasama antara Bapeltan Jambi dan Dinas Pertanian Kabupaten Siak.
Dimana Sebelumnya juga telah dilaksanakan kegiatan Bimtek yang dipusatkan di Kafe Walet, Kecamatan Dayun yang diikuti oleh 70 orang peserta bimtek yang terdiri dari petani milenial dan penyuluh Kecamatan Dayun Kabupaten Siak.
Dalam Silaturahmi ini, Arisman menyampaikan bahwa penyuluh Kabupaten Siak Pada tahun 2021 akan banyak berkurang karena pensiun. “ Kami sangat mengapresiasi kegiatan Bimtek yang telah dilaksanakan di Kabupaten Siak hasil kerjasama BPPSDMP dan Komisi IV DPR RI.
Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Zahron Helmy, menyampaikan tugas Penting PPL dalam rangka pengembangan SDM Pertanian yang handal dan berkualitas. “Penyuluh sebagai designer bukan pekerja serta harus mampu memberikan solusi “ kata Zahron. “ Penyuluh juga harus tanggap teknologi serta bisa menumbuhkan petani milenial.” Tambah Zahron. Selain itu Zahron juga menyampaikan produk unggulan Bapeltan selama Pandemi ini seperti SINTANI (Saung Insan Pertanian) yang merupakan kegiatan yang menampilkan teknologi-teknologi yang dilakukan penyuluh maupun petani serta teknologi kearifan lokal yang bisa diadopsi bagi pesertanya sehingga menambah pengetahuan dan memotivasi petani dan penyuluh untuk membuat hal “baru” di wilayahnya masing-masing dimana kegiatan Sintani ini dibuka secara umum dan diharapkan penyuluh Kabupaten siak dapat berpartisispasi juga.
Penyuluhan masih menjadi program utama Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pengembangan SDM pertanian seperti yang dikatakan Kepala BPPSDMP Kementan “ Penyuluhan masih menjadi program utama dalam pengembangan SDM pertanian, karena penyuluhan merupakan dasar terciptanya SDM andal dan berkualitas. Titik berat penyuluhan berbasis TIK dan korporasi petani,” kata Dedi Nursyamsi.
Hal itu sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian 2021 di Jakarta. Sektor pertanian tempati posisi sentral pembangunan nasional, yang menuntut hadirnya SDM pertanian maju, mandiri dan modern.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo kembali menekankan sesuai dengan arahan presiden RI bahwa pertanian harus didorong menjadi subsektor ekonomi yang maju, mandiri dan modern yang kesemuanya ditopang kapasitas SDM pertanian.
“Pertanian maju, mandiri dan modern menuntut proses pembelajaran tiada henti yakni learning process melalui sekolah lapang dan pelatihan serta unlearning process melalui percontohan,” kata Mentan SYL.