email : [email protected]

24.8 C
Jambi City
Thursday, November 21, 2024
- Advertisement -

Dukung Pengembangan SDM Pertanian, Kementan Ajak Peserta Pelatihan Kunjungi Wirausahawan Kopi

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Sumber daya manusia pertanian saat ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan yang semakin beragam. SDM pertanian harus ditingkatkan kualitasnya dengan pembekalan berbagai keterampilan hidup (life skill) dan wawasan kewirausahaan. Petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian harus terdidik dan terlatih menghadapi tantangan serta mampu mencari peluang bisnis yang ada.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan modal bangsa Indonesia adalah Pertanian. Keuntungan bisnis Pertanian pun tersebar mulai dari hulu hingga hilir yang bisa digeluti petani.

Bahkan Mentan mendorong Para Milenial dapat mendirikan startup di bidang pertanian. Menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah tambang emas tanpa batas waktu.

“Kalianlah penerus pembangunan pertanian, ditangan kalian tanggung jawab ini berada. Maka, jangan takut menjadi petani dan wirausaha muda di bidang pertanian,” ujar SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyami, juga menyampaikan pentingnya mencetak petani milenial yang profesional.

“Tugas kita adalah mencari, mencetak, dan menghasilkan petani milenial yang profesional, mandiri dan berdaya saing, serta berjiwa enterpreneur yang tinggi. Itu pentingnya kita melakukan pelatihan wirausaha pertanian,” jelas Dedi.

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melaksanakan pelatihan kewirausahaan Bagi Petani Milenial berbasis IT.

Pelatihan ini tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja tetapi juga melakukan kunjungan lapang. Kegiatan ini bertujuan memantapkan kemampuan peserta dan mengajak petani muda untuk mengembangkan bisnis pertaniannya.

Kunjungan ini berlokasi di Duniawi Coffe yang representative menjadi contoh langsung di dalam usaha pengolahan hasil dan pemasaran pertanian yaitu komoditas kopi.

Konsep café ini memadukan antara dunia seni dan penataan tempat bernuansa pekarangan asri yang terbuka. Keunikan yang lain dari café ini yaitu di jam operasionalnya yaitu Senin-Sabtu pukul 07.00-17.00 WIB.

Baca juga  Tidak Hanya GAP, BPDPKS dan Kementan Juga Mendorong GHP Dalam Pelatihan Panen Pascapanen

Keunggulan Duniawi coffe yaitu dengan mengandalkan media sosial sebagai strategi marketingnya, karena bila dilihat secara langsung orang akan kesulitan menemukan cafe tersebut. Strategi marketing ini dapat meningkatkan rasa penasaran dan ketertarikan pelanggan untuk mencoba dan mengunjungi café tersebut.

M. Saka Hutama selaku pemilik Duniawi Coffe menyatakan bahwa dengan adanya kunjungan ini beliau senang bisa terlibat dalam mengedukasi masyarakat untuk menguatkan jiwa wirausaha dalam bidang apapun termasuk bidang pertanian. Harapannya ke depan dapat terus bersinergi dengan Bapeltan Jambi dalam mengembangkan jiwa entrepreneur masyarakat pertanian.

Widyaiswara Bapeltan Jambi Puguh Nugroho, S.ST., M.Si selaku pendamping peserta pelatihan menyatakan bahwa dalam kunjungan lapangan ini sengaja dilakukan sebagai salah satu kurikulum pembelajaran pada pelatihan ini. Peserta diharapkan mendapatkan inspirasi dalam strategi pemasaran sekaligus memaksimalkan pemanfaatan IT.(*)

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru