email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Kamis, April 25, 2024
- Advertisement -

Tidak Hanya GAP, BPDPKS dan Kementan Juga Mendorong GHP Dalam Pelatihan Panen Pascapanen

Populer

Muaro Jambi, Oerban.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali bekerjasama dengan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian, Bapeltan Jambi dalam kegiatan Pelatihan Panen dan Pasca Penen Kelapa Sawit Batch II dan Batch III.

Pelatihan yang berlangsung selama 6 hari dari tanggal 25 s.d. 29 Juli 2022 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bapeltan Jambi di gedung Aula Bapeltan Jambi dengan total jumlah peserta 50 orang petani kelapa sawit yang berasal dari Kabupaten Ogan Komeli Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan tujuan diselenggarakannya ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petani dalam penanganan pascapanen serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang kemitraan usaha.

Ikut hadir dalam kegiatan pembukaan diantaranya Kepala Bapeltan Jambi, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten OKI, Perwakilan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan Bapeltan Jambi, tim Fasilitator, Widyaiswara serta panitia.

Dalam sambutannya Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy mengatakan bahwa kegiatan pertanian dewasa ini dalam rangka peningkatan produksi pertanian tidak hanya dilakukan secara budidaya pertanian yang baik atau sering disebut Good Agricultural Practices (GAP), tetapi juga harus didukung oleh penanganan panen dan pascapanen yang baik atau sering disebut Good Handling Practices (GHP).

Sementara itu perwakilan salah satu peserta pelatihan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya pelatihan. Kami mengucapkan terima kasih kepada BPDPKS dan Bapeltan Jambi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan panen dan pascapanen ini. Pelatihan ini sangat berarti bagi kami kedepannya karena segala teknis kegiatan akan dijelaskan oleh pelatih pelatih yang berkompeten di bidangnya masing masing, ujarnya.

Kegiatan ini sejalan dengan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menyatakan bahwa Kementan terus berupaya meningkatkan kemampuan SDM pertanian guna mendukung capaian Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia. “Pembangunan SDM pertanian menjadi perhatian yang serius. Kita tidak bisa terus mengandalkan sumber daya alam melimpah tanpa tersedianya SDM yang berkompeten termasuk untuk bidang perkebunan kelapa sawit, katanya.

Baca juga  Sinergi Dinas Tanaman Pangan Aceh Utara dan Kementan Tingkatkan Produktivitas Melalui SL IPDMIP

Progam replanting bagi perkebunan kelapa sawit rakyat oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDKS) ditujukan untuk membantu petani dalam menanam kembali kebun kelapa sawit yang sudah berumur tua dan tidak produktif lagi. Bantuan ini merupakan wujud nyata peran pemerintah dalam pengembangan perkebunan rakyat nasional khususnya komoditas kelapa sawit yang sampai hari ini menyumbangkan devisa yang besar bagi pemerintah melalui ekspor keluar negeri.

Penulis: Bobby

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru