Kota Jambi, Oerban.com – Hai, sahabat. Dalam edisi tokoh inspiratif perdana ini, oerban sengaja menghadirkan mahasiswa berprestasi dari Universitas Jambi yang telah banyak mengikuti kompetisi mahasiswa baik di tingkat Universitas maupun nasional. Bahkan baru-baru ini beliau berhasil menyabet juara 1 pemilihan mahasiswa berprestasi loh. Bagi kamu yang penasaran, yuk baca sampai akhir.
Namanya Fauziah Chairiyati, Lahir di Sungai Guntung, 15 September 2000. Biasa dipanggil fauziah/fau/ziah oleh teman-temannya. Beliau merupakan mahasiswi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2018. Sahabat, ternyata mbak Ziah ini berasal dari daerah tetangga, tepatnya Provinsi Riau, namun telah menetap di Jambi selama 9 tahun belakangan, hmm kenapa pindah ya, ah sudah lah.
Saat ditanya apa cita-citanya, gadis manis berwajah lugu yang juga merupakan wakil ketua himpunan mahasiswa Ekonomi Islam (Hima EKIS) ini menjawab ialah sukses dunia akhirat, sukses di bidang yang akan ia tekuni nantinya baik sebagai akademisi/praktisi ataupun di dunia bisnis serta ingin menjadi salah satu penggiat/pelopor Ekonomi islam di Indonesia, Masya Allah banget ga tuh.
/1/Tentang kompetisi dan prestasi
Bagi Ziah, keinginan untuk ikut kompetisi itu telah muncul SD hingga SMP, namun, ia lebih tertarik pada kompetisi diluar akademik. Pada saat SMA, barulah ia menjadi delegasi perwakilan sekolah dan menjuarai kompetisi Olimpiade dan LCC Ekonomi baik di tingkat Kota Maupun Provinsi yang diadakan oleh kemendikbud, Bank Indonesia, dan pihak kampus negeri/swasta. Berangkat dari ketertarikan dan pengalaman lomba di bidang ekonomi membuatnya tertarik untuk mendalami ilmu ekonomi dengan menempuh pendidikan S-1 Ekonomi Islam.
Kamipun semakin penasaran, bagaimana perjalanan Ziah hingga ia berhasil menjadi salah satu mahasiswa yang berprestasi di kampus dengan berbagai bentuk perlomban.
“Saat memasuki dunia kampus, awalnya saya tertarik dan pengen tau lebih dalam terkait menulis karya tulis ilmiah dan essay. Karena pikiran saya dulu ilmu kepenulisan akan membantu saya dalam hal pengerjaan skripsi ketika di semester akhir. Tapi qodarullah saya diarahkan untuk mengikuti serangkaian lomba karya tulis dan dapat belajar langsung dari pengalaman, akhirnya keterusan hingga sekarang sampai membawa saya pada beberapa pencapaian di bidang karya tulis ilmiah baik di tingkat fakultas, Universitas, dan nasional’ Kata Ziah. Wah-wah ini yang dinamakan kepo yang positif ya gengs, bukan kepo yang ga guna, stalking dia misalnya, eh.
Ketika ditanya soal keberhasilannya memenangkan kompetisi mahasiswa berprestasi, Ziah menjelaskan panjang lebar prosesnya mulai dari seleksi di tingkat Fakultas hingga Universitas, tapi karena malas menuliskannya klen cari tahu sendiri sajalah, memangnya ini website kampus apa. Pastinya kalian harus membuat karya tulis ilmiah dan pintar bahasa inggris, gitu aja no debat. Ziah mengaku bangga dengn pencapaiannya, namun bukan karena mendapat gelar juara 1 mahasiswa berprestasi, tetapi bangga karena dapat membuktikan ke dirinya sendiri bahwa ia mampu dan bisa berada di titik ini meskipun dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ia miliki.
Semakin gemoy dengan prestasi yang diraih oleh Ziah, kamipun mengorek-ngorek kebiasaan belajarnya. ”Mengenai habit belajar jujur sebenarnya saya tipikal orang yang tidak betah dalam sekali belajar dengan waktu yang cukup lama (2-3 jam/hari) melainkan saya lebih sering belajar beberapa kali tapi dengan waktu yang sebentar (setengah jam). Selain belajar dengan membaca dari buku, artikel, jurnal. belajar dengan turun langsung ke ke lapangan dan berdiskusi langsung dengan orang yang ahli di bidangnya merupakan cara belajar yang efektif dan efisien. Selain itu, tips yang selalu saya terapkan ketika belajar adalah di awal belajar saya selalu berdoa agar dipermudah memahami materi dan agar ilmu yang didapat dapat menjadi berkah bagi diri sendiri maupun untuk di share ke orang lain, kemudian fokus (konsentrasi) penting untuk bisa menyerap ilmu dengan waktu cepat serta lebih menitikberatkan memahami teks/konteks dibandingkan menghafal” ungkap Ziah.
Menurut Ziah, aktivitas sehari-harinya juga tidak jauh berbeda dengan teman-temannya yang lain seperti, kuliah online, mengerjakan tugas-tugas kampus ataupun organisasi, kemudian lomba, refreshing dan menyempatkan diri untuk membantu orang tua, serta tidak lupa untuk selalu beribadah. Catat, tidak ada waktu untuk menggalau ya, epribadi. Berbicara soal tokoh inspirasi, Ziah menjawab, sama seperti idola para umat muslim di dunia yaitu Nabi Muhammad dan para sahabat, juga Ust. Adi Hidayat dan BJ Habibie karena selain cerdas juga taat memegang teguh agamanya.
Ziah mengaku, dengan mengikuti kompetisi ia dpat mengisi waktu luangnya secara produktif serta mendapat kesempatan bertemu orang-orang hebat dari berbagai Provinsi. Terakhir nih, sahabat dapat pesan dari Ziah, teruslah berubah menjadi lebih baik lebih jangan terlalu peduli akan omongan atau cemoohan orang lain yang membuat mu berhenti atau menunda menjadi lebih baik. Karena hidupmu pilihan mu bukan pilihan orang lain. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selama kita terus berusaha dan berdoa. Tetapi ingat jangan lupakan tanggung jawabmu terhadap orang lain untuk terus menebarkan manfaat/kebaikan, berperilaku baik, dan selalu sertakan Allah di setiap langkah hidupmu untuk bisa menggapai kesuksesan dunia dan akhirat. Wah, sungguh keren dan menginspirasi ya sahabat.
Editor : Renilda Pratiwi