email : oerban.com@gmail.com

23.2 C
Jambi City
Saturday, January 18, 2025
- Advertisement -

Lulus Pendanaan, Tim Pro-IDe Univesitas Jambi Lakukan Diversifikasi Saus Nanas Menggunakan Teknologi High-Pressure Processing di Desa Tangkit Baru

Populer

Kota Jambi, Oerban.com Mahasiswa Universitas Jambi yang tergabung dalam Tim Pro-IDe dari Unit Kegiatan Mahasiswa  (UKM) RNP EXIST berhasil melaksanakan program mereka dengan judul “Optimalisasi Rumah Produksi Melalui Diversifikasi Saus Nanas Menggunakan Teknologi High-Pressure Processing dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Desa Tangkit Baru”.

Program Inovasi Desa (Pro-IDe) merupakan program berbasis kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan memberdayakan suatu desa.

Tim Program Inovasi Desa (PRO-IDE) ini dipimpin oleh Vionica Afrianda (Matematika 2022), beranggotakan Dini Fadjira Syabrani (Akutansi 2022), M. Rizki Al Baihaqi (Matematika 2022), Arliza Darosa (Matematika 2023), Muhamad Raykal (Ekonomi Islam 2023), Irfan Aziz (Sistem Informasi 2023), Wilda Andriani Safitri (Kesehatan Masyarakat 2023), Ridho Ananda Febrian (Matematika 2023), Alfiyana Sawitry (Agribisnis 2023), Ulvi (Manajemen 2023), dan Ana Roikana Azizah Nur (Manajemen 2023). Selama pelaksanaan program, kegiatan ini mendapatkan bimbingan dari Indra Lasmana Tarigan, S.Pd., M.Sc., sebagai dosen pembimbing yang memberikan dukungan serta arahan.

Baca juga  Bapeltan Jambi Persiapkan Peningkatan Produktivitas Pengembangan SDM Pertanian Melalui Kerangka P3TMP

Desa Tangkit Baru, yang terletak di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muara Jambi, dikenal sebagai pusat budidaya nanas. Sebagian besar penduduk desa bermata pencaharian sebagai petani nanas, dengan hasil panen melimpah yang sering diolah menjadi berbagai produk seperti keripik, selai, dan sirup.

Namun, produk inovatif seperti saus nanas belum banyak dikembangkan di Desa Tangkit Baru. Melalui program ini, tim PRO-IDE memperkenalkan saus nanas sebagai produk inovasi baru menggunakan teknologi High-Pressure Processing.

Proses pembuatan saus nanas dimulai dengan pemilihan nanas segar yang kemudian dikupas, dipotong, dan dihaluskan menjadi puree. Kemudian haluskan bahan tambahan berupa cabai merah, bawang merah dan bawang putih. Setelah itu, bahan-bahan seperti gula, garam, dan rempah ditambahkan untuk menambah cita rasa.

Masak cabai yang sudah dihaluskan terlebih dahulu, lalu masukan nanas yang telah dihaluskan. Saus nanas yang telah siap kemudian dimasukkan ke dalam kemasan kedap udara dan diproses menggunakan teknologi High-Pressure Processing (HPP).

Baca juga  BEM KBM FKIP UNJA: DARI ASPIRASI PENGADUAN KULIAH DARING MAHASISWA HINGGA PENGABDIAN MASYARAKAT

HPP bekerja dengan memberikan tekanan tinggi hingga 600 MPa untuk membunuh mikroorganisme patogen tanpa menggunakan panas, sehingga rasa, warna, dan nutrisi alami nanas tetap terjaga. Teknologi ini memperpanjang umur simpan saus nanas tanpa menggunakan pengawet kimia, menghasilkan produk yang aman, berkualitas, dan ramah lingkungan.

Pelatihan pembuatan saus nanas  ini diadakan untuk masyarakat, bertujuan meningkatkan keterampilan warga dalam memproduksi saus secara mandiri dan mendukung perekonomian desa.

Selain inovasi saus nanas, tim PRO-IDE juga melaksanakan program tambahan yang berfokus pada pemanfaatan limbah nanas, yaitu pembuatan eco enzyme dan ecoprint. Limbah nanas seperti kulit dan sisa daging dimanfaatkan untuk membuat eco enzyme, cairan fermentasi serbaguna yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk organik, hingga pestisida ramah lingkungan.

Proses pembuatan eco enzyme melibatkan fermentasi limbah nanas dengan gula dan air dalam waktu tertentu. Pelatihan ini ditargetkan kepada para petani sebagai upaya mengurangi limbah sekaligus menciptakan produk bernilai ekonomi.

Program tambahan lainnya yaitu ecoprint, sebuah teknik mencetak pola alami dari daun dan kulit nanas pada kain dengan kombinasi penggunaan warna dari tanaman lainnya, menghasilkan motif unik dan ramah lingkungan. Pelatihan ecoprint difokuskan kepada ibu-ibu desa di Desa Tangkit Baru untuk mengembangkan keterampilan ini menjadi usaha kreatif berbasis rumahan agar mampu menghasilkan pendapatan sebagai ibu rumah tangga.

Baca juga  Pendaftar SNPB Unja Melebihi Daya Tampung, Membludak Hingga 16.639 Peminat

Hasil ecoprint kemudian bisa dibuat menjadi produk fesyen seperti pembuatan syal, tote bag atau tas, dan pakaian yang sederhana pembuatannya. Ecoprint tidak hanya memberikan peluang ekonomi baru tetapi juga memanfaatkan limbah organik yang sebelumnya kurang dimanfaatkan.

Program-program yang dijalankan mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah desa. Sekretaris Desa Tangkit Baru, Abdul Rahman Indra Putra, menyampaikan dukungannya terhadap program ini.

“Kami sangat mengapresiasi upaya dan inovasi yang dibawa oleh tim Pro-IDe. Program ini tidak hanya membantu mengoptimalkan potensi lokal, tetapi juga memberikan wawasan baru kepada masyarakat tentang cara memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai ekonomi. Kami berharap pelatihan dan inovasi ini bisa terus berlanjut sehingga Desa Tangkit Baru bisa menjadi pionir dalam pengembangan produk berbasis nanas,” ujarnya. 

Lulus Pendanaan, Tim Pro-IDe Univesitas Jambi Lakukan Diversifikasi Saus Nanas Menggunakan Teknologi High-Pressure Processing di Desa Tangkit Baru
Tim Pro-IDe melakukan kunjungan ke rumah warga setempat untuk mengamati produk yang dihasilkan serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi, Sabtu (31/8/2024). (Foto: ist)

Sementara itu, ketua Tim PRO-IDE, Vionica Afrianda, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan program ini.

Baca juga  Mahasiswa Pro-IDe UNJA Ubah Air Gambut Menjadi Air Minum Berkualitas Tinggi

“Kami sangat senang bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui inovasi yang kami kembangkan. Tantangan selama pelaksanaan program menjadi pelajaran berharga bagi kami. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, kami yakin produk seperti saus nanas, eco enzyme, dan ecoprint dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tangkit Baru,” katanya.

Program diversifikasi produk berbasis nanas ini membuktikan bahwa dengan inovasi dan teknologi, potensi lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saus nanas, eco enzyme, dan ecoprint menjadi bukti nyata bagaimana kreativitas dapat mengubah limbah menjadi berkah. Ke depan, diharapkan masyarakat Desa Tangkit Baru dapat terus mengembangkan produk-produk ini secara mandiri dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan.(*) 

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru