Jakarta, Oerban.com – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat prihatin terhadap penyebarluasan aksi kebencian anak bangsa lewat media sosial. Nilai-nilai kebhinekaan yang terkandung dalam Pancasila harus terus diamalkan demi menjaga keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Sangat memprihatinkan, di tengah kita sebagai bangsa ingin bangkit dari keterpurukan dan membutuhkan dukungan seluruh anak bangsa, ada aksi yang memantik kebencian antar sesama kita,” ujar Lestari, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/1). Dia menanggapi aksi perusakan sesajen di kawasan Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, yang beredar di media sosial.
Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, Pancasila sebagai dasar negara sudah memberi panduan kepada setiap warga negara bagaimana harus bersikap dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri yang terdiri dari berbagai suku, agama dan bahasa ini.
Nilai-nilai kebhinekaan yang terkandung dalam Pancasila, jelas Legislator NasDem itu, harus menjadi acuan setiap warga negara dalam bersikap dan bertindak di bumi Nusantara ini.
Apalagi, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, saat ini bangsa Indonesia sangat membutuhkan energi dari seluruh anak bangsa untuk bangkit dari keterpurukan di berbagai sektor sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir.
Rerie berharap, saat ini seluruh anak bangsa memfokuskan energinya untuk bangkit dan menghindar dari perilaku atau tindakan yang dapat memecah belah anak bangsa, agar terjadi percepatan dalam kebangkitan negeri ini di berbagai sektor.
Nilai-nilai kebhinekaan, yang merupakan bagian dari nilai-nilai kebangsaan warisan dari para pendahulu bangsa, jelas Rerie, sudah terbukti mampu menjawab setiap tantangan di setiap zaman.
Sehingga, tegas anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai NasDem itu, di tengah berbagai upaya bangsa ini untuk bebas dari ancaman dampak pandemi, sangat membutuhkan dukungan penuh masyarakat lewat perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan yang luhur.(*)
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
