email : [email protected]

27.4 C
Jambi City
Kamis, April 25, 2024
- Advertisement -

FOKUSLAH PADA MASA DEPAN: SEBUAH CATATAN TENTANG KESEMPATAN SETELAH GAGAL

Populer

Bangkok, Oerban.com – Sirivat Voravetvuthikun adalah seorang milyuner Thailand yang jatuh miskin saat krisis ekonomi Asia tahun 1997, lalu ia menjadi penjaja roti sandwich jalanan. (01/09/2020)

Sirivat tadinya hidup super mewah sebagai pengembang properti dan pemain saham. Ia biasa berjudi, dan pernah menghabiskan 2 Milyar dalam semalam.

Saat krisis di Thailand, bank menyita seluruh propertinya, namun Sirivat masih berhutang 180 Milyar.

Ia sempat depresi, tetapi tidak bunuh diri seperti beberapa pengusaha lain yang bangkrut saat itu.

Sirivat menyalahkan dirinya karena terlalu rakus berhutang untuk bisnis. Tetapi ia menerima kenyataan lalu memutuskan untuk berjualan roti sandwich di pinggir jalan dengan sebuah kardus yang dikalungkan di lehernya.

Sejak hari pertama, ia harus menahan malu mendengar orang bertanya: “Anda kan multimilyuner, mengapa berjualan sandwich?”

Tentang jualannya, Sirivat mampu menjual 40 roti sandwich hari itu. Ia juga dikejar-kejar polisi karena berjualan di pinggir jalan.

Hari ini usaha roti sandwichnya bernilai lebih dari 45 Milyar, meluas menjadi usaha restoran dan minuman kaleng.
Ia berencana membuka waralaba serta mendaftarkan bisnisnya di bursa saham.

Ia mampu membranding usaha barunya. Kini, di Thailand ia dikenal dengan sebutan baru: Mr. Sandwich.

Walaupun sangat sulit, Sirivat alias Mr. Sandwich menerima hidup apa adanya.

Ia berkisah, ada seorang pengusaha menembak dirinya sendiri gara-gara bangkrut, tetapi ia tidak meninggal, justru lumpuh! Motto Mr. Sandwich,

“Lebih baik bangkrut daripada mati.”

Keberhasilannya ini didukung oleh kemampuannya mengelola emosi negatif (malu, menyesal, depresi, dll). Ia tidak berandai-andai (“Coba waktu itu saya…”), karena ini tidak akan menyelesaikan masalah. Satu-satunya jalan adalah membiarkan diri kita tenggelam sampai ke dasar, sambil menyiapkan kekuatan penuh untuk dapat menghentakkan kaki kembali ke permukaan.

Tidak perlu panik ketika jatuh.

Yang harus dilakukan adalah mengatur nafas sebaik-sebaiknya dan menyiapkan strategi hentakan kaki yang terbaik. Fokus pada kegagalan justru akan membuat seseorang bertambah gagal. Fokuslah pada masa depan.

“Suatu saat kehidupan memberi saya penuh kegelapan. Butuh bertahun-tahun bagi saya untuk memahami, bahwa hal itu sebenarnya adalah berkah”, Marie Oliver.

Penulis : Xavier

Editor: Renilda

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru