Bangko, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi sebagai UPT dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian turut berupaya mendukung program unggulan Kementerian Pertanian salah satunya Kostratani yang merupakan pusat pembangunan pertanian yang berada di Kecamatan dengan mengoptimalkan fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Hal ini dilakukan dengan penyelenggaraan Pelatihan Manajerial BPP Kostratani Angkatan I di Kabupaten Merangin yang diselenggarakan di aula pertemuan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin. Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang penyuluh pertanian Kabupaten Merangin yang berasal dari 19 BPP di Kabupaten merangin. Untuk mendukung keberhasilan penyampaian informasi peserta yang diutus mengikuti pelatihan juga merupakan penyuluh koordinator 19 BPP dan admin operator data.
Pelatihan ini bertujuan untuk menjadikan penyuluh sebagai ujung tombak dari pergerakan pembangunan pertanian agar dapat lebih mengoptimalkan BPP sebagai fungsi kostratani dengan memahami lima peran dan fungsi kostratani yaitu Sebagai pusat gerakan pembangunan Pertanian, pusat data dan informasi, pusat pembelajaran, pusat pengembangan jejaring dan kemitraan, dan pusat konsultasi Agribisnis.
Widyaiswara Bapeltan Jambi, Yunisa Tri Suci, menyampaikan, “ Target produktivitas 7%/tahun perlu ada yang menggerakkan tentunya oleh penyuluh dan petani sebagai ujung tombak pembangunan pertanian yang didukung peran kostratani sehingga kedaulatan pangan kita dapat tercapai,” ungkap Suci
Pelatihan yang diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 5 dan 7 Mei 2021 dibuka oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merangin, Ir. Rumusdar. Dalam sambutannya Rumusdar mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan di Kabupaten Merangin dalam penyelenggaraan pelatihan ini. “ di Merangin sudah ada 3 BPP Kostratani dan tahun ini akan muncul 14 BPP Kostratani yang akan dilengkapi dengan peralatan IT dan sedang dibangun ruang data BPP Kostratani untuk itu pelatihan ini sangat penting dalam memanajemen kostratani tersebut sehingga dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dan tujuan kedaulatan pangan tercapai,” kata Rumusdar.
Rumusdar juga berpesan kepada peserta pelatihan agar mengikuti pelatihan ini selama 3 hari dengan baik dengan semangat Ramadhan sehingga kegiatan pelatihan lebih berkah.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melalui gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) melakukan penguatan fungsi, tugas dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kecamatan diseluruh Indonesia. Dengan Kostratani diharapkan dapat memantau secara langsung aktifitas kegiatan pertanian di daerah. “Ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan dunia pertanian tanah air menuju pertanian 4.0 dan peran BPP nantinya bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh petani”, ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan Kostratani mampu melakukan memberdayakan BPP, penyuluh, dan petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas dan ketersediaan pangan bisa terjamin. Dedi Nusyamsi juga menjelaskan bahwa sudah satu tahun BPPSDMP terus mendorong pengembangan petani milenial. “Walaupun jumlahnya tidak signifikan, tapi dampaknya terhadap pembangunanan pertanian sangat signifikan”, tambahnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
