Muara Bungo, Oerban.com – Gubernur Jambi Al Haris melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bungo dalam rangka menanam kedelai di kelompok tani Binjai Jaya Kelurahan Manggis Kecamatan Bathin III dan Panen Cabai di kelompok tani Bungo Dani Dusun Suka Jaya Kecamatan Muko-muko Bathin VII.
Pada Kesempatan ini, Gubernur Al Haris bersama rombongan serta Bupati Bungo H. Mashuri Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Aprianto juga melaksanakan panen raya cabai merah di kelompok tani Bungo Dani Dusun Suka Jaya Kecamatan Muko-muko Bathin VII dengan luas 2 ha, Hasil panen sekitar 13 ton, varietas unggul lokal.
Setelah melakukan penanaman Gubernur Jambi dan Bupati Bungo menyerahkan secara simbolis bantuan benih dan saprodi pertanian berupa sarana produksi kacang tanah 100 Ha dalam rangka pemulihan ekonomi daerah dengan rinciannya yaitu benih kacang tanah Rp 357.036.000, herbisida sebesar Rp 19.792.200, insektisida sebesar Rp 53.550.000, pupuk NPK sebesar Rp 55.000.000.
“Kita sudah menanam kedelai. Ini juga termasuk ke program Presiden RI Bapak jokowi dalam rangka penguatan pertanian yang bernama Pajale (Padi, Jagung, Kedele),” ujarnya.
“Saya harap lahan tidur yang masih banyak ini, bisa di manfaatkan menjadi lahan produktif untuk pertanian,” pinta Gubernur Al Haris.
Untuk kebutuhan cabai, yang merupakan kebutuhan pokok dalam rumah tangga. Dimana cabai sering langka sehingga membuat harga turun naik dipasaran, Gubernur Al Haris meminta kepada petani cabai untuk bisa menambah lahan baru dalam menanam cabai.
“Dengan membuka lahan baru,minimal bisa memenuhi kebutuhan cabai daerah. Dengan demikian tentu meningkatkan perekonomian petani daerah, tinggal bagaimana kebijakan daerah dalam menjaga harga cabai tetap stabil di pasaran,” tutupnya.
Selanjutnya Gubernur Al Haris melakukan kegiatan Temu Teknis Virtual Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Bungo melalui live zoom meeting yang di pandu langsung oleh Kadis TPHP Kabupaten Bungo Muhammad Hasbi, SP M.Si, dimana para penyuluh pertanian yang bernaung dalam Balai Penyuluhan Pertanian sudah siap di lapangan untuk melaporkan kegiatan pertanian langsung kepada Gubernur Jambi.
Dalam zoom meeting bersama penyuluh pertanian menyatakan bahwa Provinsi Jambi tidak kalah bersaing dengan provinsi lainnya dimana Al Haris langsung melihat potensi lahan yang ada melalui zoom yang dilaporkan oleh penyuluh pertanian di lapangan. “ Mari kita garap kembali sawah, ladang, kebun yang sudah ditinggalkan.” Ajak Al Haris.
Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) agar insan pertanian adalah garda tersepan disaat Pandemi dan kegiatan pertanian tidak boleh berhenti.
“Kuncinya setelah panen lahan tidak boleh nganggur, petani langsung mengolah lahan untuk tanam lagi. Pada saat ini di seluruh Indonesia tidak ada hari tanpa panen, tidak ada hari tanpa tanam. Tidak ada lahan yang nganggur lebih dari satu bulan. ” ungkap Mentan SYL.
Penulis: Enny Maryani.S ,SP
