Lhokseumawe, Oerban.com – Camat Sawang Kabupaten Aceh Utara, Mazinuddin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Tim BNN Pusat dan P4S Saboh Hate yang sudah datang dan hadir dalam untuk mengadakan pelatihan life skill kepada warga di Gampong Jurong, Kecamatan Sawang. Beliau juga mengharapkan kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan tertib dan baik. “Semoga kegiatan yang telah difasilitasi oleh BNN Pusat dan P4S Saboh Hate ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya di Gampong Jurong Sawang,” ucapnya.
Pada kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) life skill bagi masyarakat pedesaan rawan narkoba di Provinsi Aceh, menghadirkan dua orang pemateri yang merupakan praktisi peternakan handal dan ternama di Provinsi Aceh diantaranya yaitu Muzakkir (Ketua Apetindo Aceh Utara) dan Rahmat Kartolo (Anggota Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia cabang Aceh).
Dalam paparan materinya, Muzakkir mengulas tentang tehnik memilih bibit ternak yang baik dan manajemen kesehatan ternak, sedangkan Rahmat Kartolo menjelaskan tentang tehnik pembuatan pakan konsentrat, pengolahan jerami padi menjadi pakan ternak (amoniasi jerami), pembuatan pakan silase rumput, pembuatan mineral block serta cara pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik.
“Dalam pembuatan pakan konsentrat, pembuatan silase rumput, pembuatan amoniasi jerami padi, pembuatan mineral block, pembuatan pupuk organik bahan – bahan yang digunakan adalah hasil samping pertanian dan hasil samping industri pertanian yang sangat mudah didapatkan disekitar kita dengan harga yang sangat murah karna tidak bersaing dengan makanan manusia,” papar Rahmat Kartolo yang saat ini juga menjabat sebagai Pembina Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Saboh Hate, Kabupaten Aceh Utara.
P4S Saboh Hate merupakan salah satu pusat pelatihan pertanian yang dibina langsung oleh nit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian yaitu Balai Pelatihan Pertanian Jambi serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara.
“Beberapa bahan baku yang digunakan dalam praktek pengolahan pakan ternak ini diantaranya rumput gajah, jerami padi, dedak padi, sagu, bungkil kelapa, kulit kopi, jagung, molases serta garam, yang kesemua bahan bahan tersebut sangat mudah didapatkan disekitar kita dengan harga yang masih sangat murah dan terjangkau,” lanjut alumni Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Beliau juga mengajak seluruh peserta bimtek untuk betul betul dan serius untuk mengembangkan usaha peternakan, sehingga ketahanan pangan serta swasembada daging dapat segera terwujud sebagaimana harapan pemerintah. Terakhir, Rahmat Katolo menambahkan bahwa alam dan iklim Aceh masih sangat berpotensi untuk pengembangan usaha peternakan, karena lahannya masih tersedia sangat luas.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSMP), Dedi Nursyamsi mengatakan salah satu faktor penting dalam membangun pertanian adalah SDM. “Oleh sebab itu, BPPSDMP akan terus berupaya agar skill, pengetahuan, kemampuan dan juga kapasitas SDM pertanian Indonesia meningkat baik penyuluh, petani, petani milenial, poktan maupun gapoktan,” ujar Dedi.
Penulis : Tika