Gaza, Oerban.com – Gerakan Hamas minggu ini akan memilih pemimpin politik Gaza – pemimpin de facto kelompok itu di daerah Palestina, dari sumber kelompok tersebut mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) pada hari Selasa lalu.
Posisi kuat saat ini oleh Ahya Sinwar, mantan komandan cabang militer Hamas yang menjalani lebih dari dua dekade di penjara Israel sebelum dibebaskan pada tahun 2011 sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Sinwar adalah satu dari lima kandidat yang bersaing dalam pemilihan, bersama dengan Nizar Awadallah, mantan ketua Dewan Syura penasihat Hamas. Sumber Hamas, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan pemungutan suara akan diadakan “minggu ini” dan hasilnya diumumkan “minggu depan.” Sinwar terpilih untuk jabatan itu pada 2017.
Jajak pendapat itu dilakukan menjelang pemilihan legislatif Palestina 22 Mei, pemungutan suara Palestina pertama dalam 15 tahun. Hamas, yang telah menguasai Gaza yang diblokade Israel sejak 2007, adalah pemain kunci dalam pemungutan suara itu, bersama dengan gerakan Fatah yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas. Fatah mengontrol Tepi Barat yang diduduki Israel.
Pemilihan internal Hamas biasanya diselimuti kerahasiaan, tetapi beberapa pemimpin dalam kelompok itu menyerukan transparansi yang lebih besar. Saat ini kepala keseluruhan sayap politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat ini berbasis di Qatar.
Pemilihan untuk jabatan itu juga diharapkan segera, dengan Haniyeh akan mencalonkan diri melawan wakilnya Jamal al-Aruri dan mantan kepala Hamas Khaled Meshal. Selain sayap politiknya, Hamas memiliki cabang bersenjata yang memiliki ribuan pejuang di Gaza.
Sumber : Daily Sabah
