email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Hamas Mengecam Washington yang Terus Mempersenjatai Israel

Populer

Gaza, Oerban.com – Kelompok perlawanan Palestina Hamas pada hari Sabtu mengecam Amerika Serikat karena terus memberikan dukungan militer kepada Israel sehubungan dengan kesepakatan senjata baru antara kedua sekutu.

“Keputusan AS untuk memberikan kesepakatan senjata besar-besaran kepada entitas Zionis (Israel) mendorong pendudukan untuk melanjutkan agresinya terhadap rakyat kami dan kesucian mereka,” kata juru bicara Hamas Hazem Qassem dalam sebuah pernyataan.

Qassem mengatakan AS berisiko menjadi kaki tangan dalam agresi terhadap Palestina dengan terus mendukung Israel “dengan senjata, uang, dan perlindungan politik untuk kebijakan pendudukan.”

Dia mencatat pendekatan seperti itu oleh AS membuat Israel berani memberontak terhadap hukum dan resolusi internasional dan meningkatkan ketegangan di kawasan itu.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat bahwa mereka menyetujui penjualan 18 helikopter angkut berat Sikorsky CH-53K ke Israel sebagai bagian dari kesepakatan senilai $3,4 miliar.

Ini juga menegaskan kembali komitmen AS terhadap keamanan Israel, menambahkan bahwa “sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap.”

Pada bulan Mei, Washington Post melaporkan bahwa pemerintahan Biden telah menyetujui penjualan senjata senilai $735 juta ke Israel ketika Tel Aviv melakukan serangan di Jalur Gaza.

Langkah itu menimbulkan oposisi di antara beberapa anggota Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden, termasuk anggota Kongres Ilhan Omar, yang menggambarkan kesepakatan itu sebagai “mengerikan” jika dilaksanakan.

“Jika ini (kesepakatan senjata) berjalan, ini akan dilihat sebagai lampu hijau untuk eskalasi lanjutan dan akan melemahkan upaya untuk menangani gencatan senjata,” kata Omar pada saat perang 11 hari Israel di Gaza sedang berlangsung.

Baca juga  Mesir, Jerman, Prancis, dan Yordania Bertemu Untuk Membahas Konflik Israel-Palestin

Setidaknya 260 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya terluka dalam 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza pada awal Mei dengan latar belakang keputusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki. Tiga belas warga Israel juga tewas oleh tembakan roket Palestina dari Gaza.

Kekerasan terhenti di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir yang mulai berlaku pada 21 Mei lalu.

Sumber : Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru