email : [email protected]

30.2 C
Jambi City
Senin, Mei 6, 2024
- Advertisement -

Kelompok Tani di Aceh Utara Aplikasikan Hasil SL IPDMIP

Populer

Aceh Utara, Oerban.com – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok tani dan anggotanya dalam budidaya padi yang berujung pada peningkatan produksi dan produktivitas, sebanyak 25 petani dari peserta SL IPDMIP lakukan penanaman padi sistem jarwo 2:1.

Penanaman padi dihadiri oleh Geuchik Gampong (Kepala Desa) Ceumeucet, Ketua Kelompok Tani Alue Menje, Koordinator BPP Buloh Blang Ara dan Penyuluh Pendamping.

Kegiatan ini dilakukan di Gampong/Desa Cemeucet Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara yang merupakan lahan LL seluas 1 Ha dalam kawasan 75 ha sawah yang merupakan lokasi SL IPDMIP.

Yuskarina, penyuluh pertanian setempat mengharapkan nantinya seluruh kawasan akan menerapkan sistem jarwo secara benar sehingga meningkatkan populasi tanaman dan produksi padi tinggi sehingga meningkatnya kesejahteraan petani dan keluarganya.

Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 yang memiliki rata-rata hasil 6,3 ton/ha dan potensi hasil 8,53 ton/ha dengan menggunakan alat bantu tanam caplak yang memudahkan dalam aplikasi tanam.

Potensi hasil sedemikian dapat diperoleh bila dilakukan pengaturan air secara berselang, pemupukan sesuai kebutuhan tanaman berdasarkan BWD dan PUTS serta pengendalian OPT secara terpadu.

Petani mulai merasakan bahwa cara tanam dengan caplak ternyata lebih mudah dan lebih cepat dalam penanaman. Benih yang biasanya digunakan dalam 1 ha mencapai 25– 35 kg, tetapi saat ini petani dan penyuluh daerah dapat membuktikan dengan cara persemaian sesuai anjuran, benih yang digunakan cukup 15-20 kg/ha, ujar Muhadar, ketua kelompok tani.

Kami harap dengan teknologi jajar legowo 2:1 akan mampu meningkatkan produktivitas padi dan berujung pada peningkatkan kesejahteraan petani, lanjut Muhadar.

Senada dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa dengan IPDMIP, kita akan menggenjot produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi, sehingga nantinya diharapkan pendapatan petani naik sehingga kesejahteraan petani juga meningkat.

Baca juga  Demi Nasib Petani, Mahyudin Apresiasi Rencana Pemerintah Cabut DMO Sawit

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan SL IPDMIP akan mengajarkan banyak hal kepada petani. SL IPDMIP itu akan mengajarkan kegiatan yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian, dari hulu sampai hilir, termasuk juga kegiatan on farm maupun off farm, tuturnya.

Seperti yang telah diketahui bahwa program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), dinilai sejalan dengan kebijakan nasional, khususnya di bidang pertanian. Hal ini dikarenakan, IPDMIP juga menggenjot produktiitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.

Program ini mendapatkan dukungan dari Asian Development Bank dan International Fund for Agricultural Development. Program ini dilaksanakan selama 5 tahun dan akan memberikan manfaat kepada 4 juta petani penggarap dan pemilik lahan di 74 Kabupaten dalam 16 Provinsi. Total luas areal program melingkupi sawah beririgasi seluas 2,5 juta hektar, jelas Dedi.

Penulis: Yuskarina

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru