Nusa Tenggara Barat, Oerban.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan wadah strategis dalam pengembangan kreativitas, kemandirian, dan produktivitas mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi.
Keberadaan UKM menjadi semakin relevan di tengah tantangan dunia kerja yang kian kompetitif, dimana lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan kepemimpinan, jejaring, dan kesiapan emosional serta intelektual.
Menyadari hal tersebut, Institut Agama Islam (IAI) Nurul Hakim, melalui Wakil Rektor III Bidang Kerja Sama dan Kemahasiswaan, menyelenggarakan Seminar Kepemimpinan dan Organisasi sekaligus Launching Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dibuka secara resmi oleh Antoni, M.M., selaku Wakil Rektor III IAI Nurul Hakim yang bertempat di kampus IAI Nurul Hakim, Lombok Barat, NTB pada Selasa (23/12/2025).
Kegiatan yang secara teknis diselenggarakan oleh para pembina UKM di lingkungan IAI Nurul Hakim ini mengusung tema “Revitalisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebagai Ruang Tumbuh Mahasiswa Kreatif, Mandiri, dan Produktif”.
“Acara ini bertujuan untuk merevitalisasi peran UKM sebagai ruang pembelajaran nonformal yang mampu membentuk karakter mahasiswa, menumbuhkan kepemimpinan yang bertanggung jawab, serta mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan sosial dan profesional di masa depan,” ungkap Musta’in, M.Ed., dosen IAI Nurul Hakim selaku Ketua Panitia kegiatan ini.
Seminar kepemimpinan menghadirkan Dr. Diangsa Wagian, M.H., alumni Nurul Hakim dan dosen Universitas Mataram (UNRAM), sebagai narasumber utama. Pada acara yang yang dipandu oleh Musta’in, M.Ed., ini Dr. Diangsa Wagian menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam organisasi sebagai sarana pembentukan karakter dan kepemimpinan.
“Diantara manfaat berorganisasi, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu perluasan jejaring (networking), penguatan soft skills, serta pembentukan kepemimpinan yang bijaksana dan bertanggung jawab,” jelasnya.
Menurutnya, kepemimpinan yang baik adalah kepemimpinan yang mampu mengelola emosi, berpikir visioner, serta menjunjung tinggi nilai tanggung jawab dan etika organisasi.
“Keberhasilan sebuah organisasi tidak terlepas dari kepemimpinan yang kuat dan loyalitas anggota. Umar bin Khattab pernah menegaskan bahwa tidak ada arti Islam tanpa jamaah, tidak ada arti jamaah tanpa amir (pemimpin), dan tidak ada arti amir tanpa kepatuhan. Ini penegas betapa pentingnya organisasi dan kepemimpinan dalam kehidupan umat manusia,” lanjutnya.
Setelah sesi seminar, kegiatan dilanjutkan dengan Launching Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang secara resmi diperkenalkan oleh para pembina UKM, yaitu: UKM Bahasa (ARENAMIA), UKM Jurnalistik dan Penulisan Karya Ilmiah (FOKUS PENA), UKM Olahraga (HOLISTERIA), UKM Seni Islami dan Tilawah (LENSA), dan UKM Kewirausahaan (HALAL PRENEUR).
Setiap UKM memaparkan visi dan misi, keterampilan (skills) yang ditawarkan, serta berbagai program dan event yang akan diikuti oleh para anggotanya sebagai bagian dari pengembangan minat, bakat, kreatifitas dan kapasitas mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan UKM di IAI Nurul Hakim dapat menjadi ruang strategis bagi mahasiswa untuk tumbuh sebagai insan akademik yang aktif, kreatif, mandiri, dan produktif, sekaligus siap berkontribusi di tengah masyarakat dan berperan dalam memajukan bangsa dan negara menuju Indonesia Emas 2045.(*)
Editor: Alfi Fadhila

