Muaro Jambi, Oerban.com – Ikatan Keluarga Mahasiswa Minangkabau (IKMM) Jambi menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya Ahmad Furqon Al Farabi, pada Kamis (6/10/2023).
Furqon merupakan mahasiswa Unja korban tabrak lari truk batu bara. Selain Furqon, IKMM juga menggelar aksi untuk mengenang korban lainnya termasuk masyarakat umum.
Ketua Umum IKMM Jambi, Benni mengatakan, bendera kuning sengaja di pasang di depan patung Angsa Unja selama 40 hari untuk mengenang Furqon.
“Kami menggelar teatrikal tabur bunga dan memasang bendera kuning selama 40 hari di depan patung angsa Unja sebagai simbolis mengenang dan berduka terhadap almarhum furqon dan korban truk batu bara lainnya akibat kerakusan penguasa,” ujar Benni seperti dalam keterangan tertulis yang diterima media, Kamis (5/10/2023) malam.
“Hasil dari beli bunga oleh kawan-kawan yang datang ber-solidaritas dengan harga seikhlasnya kami serahkan ke keluarga korban,” sambungnya.
Benni mengucapkan, menurut data yang dihimpun dari website BPS Muaro Jambi, telah terjadi 50 korban meninggal dunia pada tahun 2018, 49 korban jiwa pada 2019, 46 korban jiwa pada tahun 2020 akibat laka lantas.
Menurutnya, hal itu adalah bentuk konflik horizontal yang tercipta akibat ulah pemangku kekuasaan yang rakus, ribuan kendaraan tumpah ruah memadati jalan raya yang telah melebihi kapasitasnya.
Baca juga: KECELAKAAN MAUT DI SIMPANG RIMBO, MERENGGUT NYAWA MAHASISWA UIN STS JAMBI | OERBAN.COM
“Janji pemerintah provinsi untuk membentuk jalur khusus truk pengangkut batu bara dan sejenisnya tentu memakan waktu yang panjang. Lantas apakah menjelang jalan itu rampung lalu kita biarkan saja korban berjatuhan? Tentu tidak. Pemerintah dengan segala instrumennya bertanggung jawab atas darah yang telah tumpah,” ungkap Benni.
Untuk diketahui, saat ini pelaku tabrak lari almarhum Furqon belum juga ditemukan.
Oleh karenanya, dalam kesempatan aksi solidaritas tersebut, IKMM menyampaikan sejumlah tuntutan.
Pertama, mengutuk segala bentuk ketidakpedulian pemerintah kepada musibah laka lantas yang telah mengorbankan nyawa mahasiswa dan masyarakat umum di sepanjang Jalan Jambi-Muaro Bulian khususnya.
“Kami menganggap pemerintah abai atas permasalahan, kesulitan dan derita yang rakyat alami saat ini,” tegas Benni.
Kedua, IKMM mendesak kepada pemerintah provinsi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat di jalan raya untuk mewujudkan rasa aman dan adil kepada seluruh pengguna jalan raya Lintas Jambi-Muaro Bulian khususnya.
Terakhir, pihak berwenang harus segera mengusut tuntas dan temukan pelaku tabrak lari almarhum Furqon.
Editor: Ainun Afifah
