Kerinci, Oerban.com – Mengakhiri tahun 2019 dan menyonsong tahun 2020, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi laksanakan kegiatan evaluasi kinerja di Kayu Aro Kabupaten Kerinci selama empat hari 15-18 Desember 2019.
Evaluasi kinerja sendiri membahas tentang kegiatan tahun 2019 yang telah dilaksanakan, permasalahan yang muncul, cara mengatasi masalah, serta menerima kritik dan saran dari semua lini yang ada di Bapeltan Jambi. Kegiatan ini berjalan alot dan transparan, dimana setiap peserta maupun perwakilan lini diberikan kesempatan yang sama untuk memberikan tanggapannya terhadap kegiatan Bapeltan Jambi selama tahun 2019.
Adalah Helmi Yusni pegawai Bapeltan Jambi yang sehari-hari bekerja di laboratorium menyampaikan kondisi dan permasalahan yang ada di labor. Disampaikannya bahwa sudah 10 tahun ia bekerja disana, selama kurun waktu tersebut banyak pengalaman yang didapatkan, termasuk bagaimana membuat bibit jamur tiram menjadi bibit Fo. Disamping bibit, Yusni juga mencoba mengembangkan kultur jaringan tanaman hias dan tanaman lainnya. Namun demikian, Yusni ingin adanya penyegaran, termasuk bagaimana meningkatkan kompetensi petugas laboran.
“Sudah 10 tahun saya bekerja di laboratorium, saya berharap ada penyegaran, setidaknya diikutkan dalam peningkatan kompetensi petugas, sehingga ilmu yang saya miliki bertambah, dan pengalaman juga bertambah”, jelasnya.
Senada dengan Helmi Yusni, Titin Angarini yang merupakan tenaga harian lepas, mengungkapkan agar kedepan sarana dan prasarana yang ada, terutama dibagian asrama Bapeltan untuk diperbaharui, sehingga peserta merasa nyaman selama berada di balai.
Sementara itu, setelah kegiatan evaluasi dan rekomendasi-rekomendasi, pegawai Bapeltan Jambi mengikuti kegiatan outbond dengan materi character building. Dalam kesempatan itu, semua pegawai yang ikut diberikan materi outbond berupa, membangun kebersamaan, melatih kepemimpinan, saling membantu, berpikir diluar kotak, serta mengasah kemampuan untuk memecahkan sebuah masalah.
Dalam pengamatan dilapangan terlihat peserta begitu antusias dan bersemangat, hampir semua kegiatan dapat dilalui dengan sempurna. Tantangan yang paling menegangkan adalah pada saat hiking mencari harta karun. Mengambil lokasi disekitar kebun teh Kayu Aro, peserta mesti menemukan berbagai jenis harta karun yang telah disembunyikan oleh Tim Outbond. Perlu diketahui, jenis-jenis harta karun tersebut sangat kecil, sehingga sangat sulit untuk ditemukan.
Dengan diadakannya kegiatan outbond ini, kepala Bapeltan Jambi berharap, agar ditahun 2020 nanti muncul aura baru, semangat baru guna mewujudkan “Bapeltan Jambi Bisa”.
Penulis : Puji Lestari
Editor : Tim Editor Oerban