Gaza, Oerban.com – Pesawat Israel menghantam situs Hamas di Jalur Gaza pada Jumat malam, menargetkan situs pembuatan senjata dalam kerusuhan terbaru sejak gencatan senjata mengakhiri perang pada Mei lalu.
Hamas, membenarkan bahwa salah satu situsnya telah diserang. Tidak ada laporan korban jiwa.
Militer Israel mengatakan bahwa serangan udara itu terjadi sebagai tanggapan atas peluncuran balon pembakar dari Jalur Gaza menuju pemukiman Israel di sekitarnya.
“Menanggapi balon pembakaran yang ditembakkan ke wilayah Israel hari ini, jet tempur [militer] menyerang sebuah lokasi pembuatan senjata milik organisasi teror Hamas,” kata pernyataan itu.
Pemboman itu adalah ketiga kalinya Israel melakukan serangan udara di Gaza sejak akhir kampanye ofensif 11 hari yang diluncurkan di wilayah yang diblokade pada Mei tahun ini. Lebih dari 250 orang, termasuk 66 anak-anak tewas di Gaza dan hampir 2.000 orang terluka. Ribuan lainnya mengungsi.
Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum menyebut serangan Israel sebagai “reaksi mencolok” dan mengatakan Palestina “menekan (Israel), memaksanya untuk menghormati hak-hak rakyat kami dan mundur dari posisinya yang tidak adil.”
Mediator Mesir dan internasional telah berusaha untuk menopang gencatan senjata informal yang mengakhiri perang terbaru. Dalam beberapa hari terakhir, Israel telah melonggarkan pembatasan untuk mengizinkan bahan bakar yang didanai Qatar, memperluas zona penangkapan ikan Gaza dan mengizinkan peningkatan perdagangan lintas batas. Israel mengatakan langkah-langkah seperti itu bergantung pada Hamas yang menjaga ketenangan di sepanjang perbatasan.
Beberapa suar telah terjadi sejak gencatan senjata, termasuk serangkaian peluncuran balon bulan lalu. Israel membalas dengan serangan udara. Setelah pertempuran 18 Juni, komandan tentara Israel memerintahkan pasukan untuk bersiap “untuk berbagai skenario termasuk dimulainya kembali permusuhan.”
Gaza telah berada di bawah blokade Israel-Mesir sejak 2007, setelah Hamas, yang terpilih secara demokratis setahun sebelumnya, mengambil alih daerah kantong pantai itu.
Sumber : Daily Sabah