Bandung, Oerban.com – Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia menyelenggarakan Jambore Nasional Widyaiswara Indonesia ke-3. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 September 2024, bertempat di BBPP Lembang Provinsi Jawa Barat, yang merupakan salah satu unit kerja Kementerian Pertanian.
Jambore Nasional ini bagi widyaiswara merupakan ajang bergensi yang diikuti oleh seluruh widyaiswara dari berbagai instansi. Tahun ini, panitia menyiapkan berbagai lomba untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai kegiatan kewidyaiswaraan yang memadukan antara pemikiran, pengalaman, dan pemanfaatan teknologi. Di antaranya ada Lomba Pitnas yang menuntut widyaiswara untuk menghasilkan karya tulis terbaiknya, Lomba Inovasi, dan Lomba Kreativitas.
Kementerian Pertanian diberikan amanat sebagai penyelenggara pelatihan yang didukung oleh Program Readsi. Di dalam acara ini hadir seluruh perwakilan widyaiswara pertanian mulai dari BBPMKP Ciawi, BBPP Lembang, BBPP Batu, BBPKH Cinagara, BBPP Ketindan, BBPP Batangkaluku, BBPP Kupang, Bapeltan Lampung, dan Bapeltan Jambi.
Balai Pelatihan Pertanian Jambi mengirim perwakilan sebanyak 3 orang yaitu Koordinator Widyaiswara, Irwanto, dan 2 widyaiswara lainnya Lisa Marianah dan Lilian Safitri. Dalam kesempatan ini, widyaiswara Bapeltan Jambi juga mengirimkan karya kreativitas mengenai aplikasi pupuk dengan sistem tulang payung oleh Lilian Safitri yang dapat dilihat di Youtube Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Dalam gala dinner yang diadakan di Gedung Sate dengan dress code pakaian adat, peserta Bapeltan Jambi menggunakan pakaian adat dari Muaro Jambi, adat Bengkulu, dan adat Kalimantan Timur. Pakaian adat Muaro Jambi terpilih menjadi salah satu dress terbaik dari empat best costum.
“Kita ikut memeriahkan acara ini, karena widyaiswara adalah ujung tombak dari pembangunan pertanian. Pertanian juga tergantung kepada kemampuan widyaiswara dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada insan pertanian,” ujar Irwanto.
Menurut Ketua Panitia, Dede Tarmana, jumlah total finalis yang diberikan kesempatan untuk menampilkan karya inovasi dan kreativitas bidang kewidyaiswaraan sangat banyak sekali.
“Tahun ini mencapai 114 karya terbaik yang akan ditampilkan dalam memeriahkan Jambore Nasional Widyaiswara Indonesia ke 3 kali ini dan para finalis diminta mempresentasikan karya tersebut didepan dewan juru terpilih,” kata Dede.
Kegiatan Jambore Nasional Widyaiswara merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh para widyaiswara se-Indonesia.(*)
Editor: Ainun Afifah