Kota Jambi, Oerban.com – Sahabat, semakin bertambah usia semakin banyak pengalaman dan orang-orang yang Ita temui. Beberapa dari mereka ada yang meninggalkan kesan yang baik, namun tidak sedikit juga meninggalkan kesan sebaliknya.
Nah sahabat, diantara sikap yang umum tidak disukai adalah sikap sombong atau merasa diri yang paling hebat. Hmm, jika sahabat memiliki sikap ini segera hilangkan, ya.
Berikut 3 kerugian yang bisa kita alami saat memiliki sikap sombong, versi oerban.com
Sikap sombong bisa membuat kamu berhenti belajar
Sahabat, setiap orang memang memiliki kelebihan masing-masing, namun sikap sombong bisa membuat kita berhenti belajar karena merasa sudah cukup dengan kelebihan yang kita punya dan berfokus untuk membanggakannya saja.
Padahal, belajar merupakan proses seumur hidup yang dijalankan oleh manusia. Akibatnya, kemampuan kita tidak berkembang dan bisa jadi tertinggal jauh dengan orang lain.
Sikap sombong membuat orang lain berpikir negatif tentang kamu
Memang kebanyakan orang cenderung ingin mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain, tapi dengan menunjukkan kesombongan orang bisa saja berpikiran negatif tentang kamu loh, sahabat.
Jadi bersikaplah biasa saja ya, sahabat. Dengan demikian, kamu juga bisa mengendalikan diri kamu sendiri, dan tidak termakan oleh ucapan orang lain.
Dalam sebuah idiom dikatakan, dipuji tidak melayang dihina tidak tumbang.
Sikap sombong dapat membuat orang lain iri dan merasa rendah
Akibat selanjutnya dari sikap sombong yang kita lakukan adalah membuat orang lain iri dan merasa rendah, sahabat.
Meski tidak berefek langsung pada kita, namun orang yang iri bisa melakukan berbagai cara untuk menyaingi kita, apalagi jika membuat orang lain merasa rendah, wah, tentu tidak baik ya sahabat.
Ingatlah sahabat diluar sana akan selalu ada orang yang iri hati terhadap pencapaian mu, juga kan akan ada yang merasa rendah diri saat kamu berada di atas.
Maka dari itu sahabat, teruslah berproses sepanjang waktu. Biarkan orang menilai dengan sendiri, cukup jalani dengan semangat.
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini