Jakarta, Oerban.com – Sudah 2 hari berlalu sejak tewasnya 6 orang anggota laskar FPI ditangan aparat, namun belum juga ada tanggapan resmi dari presiden menyoal tragedi di jalan tol cikampek tersebut. Seharusnya di tengah kegaduhan yang sedang terjadi saat ini, presiden dapat lebih sigap dalam membuka suara dan informasi agar rakyat tidak banyak berspekulasi buruk, terlebih lagi kejadian tersebut berhubungan dengan nyawa manusia.
Realita yang terjadi saat ini sangat berbanding terbalik dengan yang diharapkan orang banyak, yaitu kehadiran sosok kepala negara untuk mendinginkan suasana. Dengan belum hadirnya tanggapan dari presiden jokowi, masyarakat seakan dipaksa untuk menyusun sendiri kepingan-kepingan informasi yang terpecah.
Indikasi adanya pelanggaran HAM juga tak dapat dipisahkan begitu saja, hal ini pun diakui oleh pengamat politik Rocky Gerung, dirinya mengatakan jika yang disorot oleh media internasional adalah pelanggaran HAM yang telah terbaca.
“Poin pertama kita adalah itu pelanggaran HAM yang udah dibaca secara detail oleh publik internasional,” Kata Rocky dalam channel youtubenya Rocky Gerung Official, pada Rabu (9/12/2020).
Rocky juga mengatakan jika presiden harus segera angkat bicara terkait tragedi tersebut. Jika tidak, spekulasi di dalam dan luar negeri akan semakin menjadi-jadi.
Selain itu, Rocky menyebutkan jika tragedi tersebut satu paket dengan yang terjadi papua, “Ini kepentingan kita di dalam dunia Internasional, dan itu terhubung dengan situasi di Papua,” Katanya.
Belum adanya pernyataan resmi dari presiden bisa jadi karena kesengajaannya untuk menunda-nunda, Rocky menyebutkan jika setiap penundaan menandakan ada perencanaan kejahatan baru.
“Apapun yang sedang dikalkulasi oleh presiden, tapi itu adalah penundaan, dan penundaan menandakan ada hal yang sedang disembunyikan,” Ucap Rocky.
Penulis: Zuandanu P
Editor: Renilda PY